REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Balai Pengkajian Teknolohgi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Yogyakarta menyerahkan bantuan bibit tanaman cabai untuk tiga kecamatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.
"Pelaksanaan Gerakan Menanam Cabai yang dicanangkan DIY beberapa waktu lalu cukup menggema di Kabupaten Sleman sehingga animo masyarakat cukup tinggi," kata penanggung jawab Diseminasi Teknologi Pertanian dan Gerakan Tanam Cabai Balitbang Pertanian Yogyakarta Rohima Kaliky.
Menurut dia, animo masyarakat Sleman yang mengajukan surat permintaan bibit cabai ke BPTP Balitbangtan Yogyakarta cukup tinggi. Semua permintaan direspons dan sampai saat ini telah mendistribusikan 51.500 tanaman.
"Bibit cabai yang telah didistribusikan meliputi di wilayah Kecamatan Ngaglik 1.000 bibit, Kalasan 8.200 bibit, Ngemplak 14.000 bibit, Sleman 6.400 bibit dan Hargobinangun 1.500 bibit," katanya.
Hari ini di Kantor UPT BP4 Pakem BPPT menyerahkan bantuan bibit cabai rawit sebanyak 20.000 bibit, kepada Kecamatan Pakem 10.000 bibit, Turi 5.000 bibit dan Minggir 5.000 bibit.
"Sasaran penerima bantuan yakni PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT), dimaksudkan untuk menyediakan pangan yang sehat dan murah di rumah tangga. Terutama cabai yang saat ini harganya cukup mahal karena faktor cuaca yang menyebabkan banyaknya hama tanaman sehingga gagal panen dan bencana banjir yang menghambat disitribusi cabai," katanya.
Rohima mengatakan masing-masing rumah tangga diharapkan bisa menanam empat batang cabai di pekarangan maupun bisa dengan polybag.
"BPTP akan mendampingi teknologi budi daya cabai, dan yang ingin mendapatkan penyuluhan teknologi budidaya cabai dapat menghubungi BPTP Balitbangtan Yogyakarta di Maguwoharjo nomor telp 884662, 4477053, email bptpyogya@yahoo,com," katanya.
Camat Pakem Siti Wahyu Purwaningsih menyambut baik bantuan bibit cabai ini dan akan segera meneruskan kepada kelompok wanita tani dan PKK untuk dilakukan penanaman di masing-masing rumah tangga.
"Program gerakan tanam cabai ini akan dikaitkan juga dengan gerakan satu juta sayur yang segera dicanangkan bersamaan dengan acara Bulan Bhakti Gotong Royong di Pakem bulan depan," katanya.
Ia mengatakan untuk wilayah Pakem menanam sayur dan toga akan dibudayakan dengan mewajibkan rumah tangga, kantor-kantor dan lingkungan sekolah untuk menanamnya.
"Dengan kegiatan ini kebutuhan sayuran untuk rumah tangga bisa dicukupi sendiri tanpa harus membeli," katanya.