Jumat 10 Mar 2017 19:38 WIB

Wakatobi Targetkan Kunjungan Wisatawan 40 Ribu Orang

Taman nasional Wakatobi.
Foto: wikipedia
Taman nasional Wakatobi.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, targetkan angka kunjungan wisatawan di kabupaten tersebut hingga 40 ribu orang di tahun 2017.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Nadar melalui telepon dari Wangiwangi, Jumat (10/3) mengatakan, Pemkab Wakatobi menggenjot angka jumlah kunjungan wisata di Wakatobi pada 2017 hingga 40 ribu orang tersebut karena Wakatobi sebagai salah satu daerah tujuan wisata dunia, makin terkenal di dalam negeri maupun luar negeri. "Bukti Wakatobi makin populer di dalam negeri maupun luar negeri, dapat dilihat dari jumlah investor nasional dan investor asing yang berinvestasi di Wakatobi," katanya.

Saat ini kata dia, di Wakatobi sudah ada sejumlah investor nasional maupun investor asing yang berinvestasi di bidang industri pariwisata. Menurut dia, investor nasional yang berinvestasi di Wakatobi antara lain Sahid Group yang bergerak di bidang perhotelan dan resor, sedangkan investor asing antara lain PT Wakatobi Diving Resor asal negara Swis yang mengelola resor di One Mombaa, di Tomia.

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Wakatobi menargetkan tiga investor nasional maupun investor asing yang hendak berinvestasi di bidang industri pariwisata di Wakatobi. "Pemerintah Wakatobi memberikan berbagai kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Wakatobi," katanya.

Ia mengatakan Wakatobi saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata unggulan Indonesia oleh Pemerintah Pusat. Artinya, pengembangan dan pemasaran pariwisata Wakatobi bersama sembilan destinasi pariwisata unggulan Indonesia lainnya, saat ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Wakatobi melainkan juga menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat.

"Dengan kewajiban Pemerintah Pusat mengembangkan dan memasarkan destinasi pariwisata Wakatobi, maka dapat dipastikan jumlah kunjungan wisatawan ke Wakatobi akan mengalami peningkatan yang cukup tajam," katanya. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement