Sabtu 11 Mar 2017 20:45 WIB

Museum Tsunami Peringati Enam Tahun Jepang

Museum tsunami
Foto: ROL/Winda Destiana
Museum tsunami

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Museum Tsunami Aceh memperingati enam tahun tsunami Jepang sekaligus penutupan "Field Trip Project Asia" oleh seniman Jepang, Daisuke Takeya.

Peringatan enam tahun tsunami Jepang tersebut dipusatkan di lantai dua Gedung Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh, Sabtu. Kegiatan itu diwarnai dengan mengheningkan cipta dipimpin Daisuke Takeya untuk mengenang para korban tsunami Jepang, 11 Maret 2011.

Peringatan enam tahun tsunami Jepang tersebut dihadiri puluhan tamu undangan dengan menampilkan tarian Aceh, Rapa'i oleh Rampoe Art. Tarian itu sebagai lambang kepasrahan, kesabaran, dan ketabahan menghadapi bencana alam.

Koordinator Museum Tsunami Aceh Almuniza Kamal mengatakan, peringatan enam tahun tsunami Jepang tersebut sebagai bentuk dukungan dan lambang solidaritas antara masyarakat Aceh dan Jepang.

"Dan ini juga pembelajaran bagi masyarakat Aceh dan Jepang dalam menghadapi bencana tsunami. Apalagi masyarakat Aceh dan Jepang sama-sama pernah mengalami tsunami. Dan bencana ini menjadi pengamalan berharga," kata Almuniza Kamal.

Pada kesempatan Almuniza Kamal mengajak semua pihak, baik dalam maupun luar negeri, untuk bersama-sama membagi ilmu, wawasan, penelitian mengenai bencana gempa dan tsunami

"Keilmuan mengenai tsunami tersebut akan disampaikan masyarakat dengan harapan masyarakat lebih siap dan sigap menghadapi gempa dan tsunami yang bisa saja terjadi kapan dan di mana saja," kata Almuniza Kamal.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi yang diwakili Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Amiruddin menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat Jepang enam tahun silam dengan jumlah korban lebih dari 18 ribu orang.

"Aceh dan Jepang bagaikan dua saudara kembar yang sama-sama merasakan kesedihan, kesulitan, kehilangan, dan kenestapaan akibat musibah besar gempa bumi dan tsunami. Korban meninggal dunia tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 mencapai 240 ribu jiwa," kata Amiruddin.

Dalam acara itu, seniman Jepang, Daisuke Takeya memberikan cendera mata berupa lima poster Light from 311 Kesennuma, kota di Jepang yang mengalami dampak besar ketika tsunami 11 Maret 2011. Poster menggambarkan tiga pilar (cahaya) yang ditembakkan ke langit setiap 11 Maret.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement