Sabtu 11 Mar 2017 23:32 WIB

Kementan Beri Bantuan Bibit Jagung 86 Kelompok Tani Manado

Petani mengumpulkan jagung hasil panennya di Desa Loka Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (6/3). Sebagian petani di daerah tersebut memanen jagung untuk bahan pakan ternak ayam yang dijual seharga Rp2.500 per kilogram.
Foto: Fabriawan Abhe/Antara
Petani mengumpulkan jagung hasil panennya di Desa Loka Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (6/3). Sebagian petani di daerah tersebut memanen jagung untuk bahan pakan ternak ayam yang dijual seharga Rp2.500 per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan bibit jagung bagi 86 kelompok tani Manado untuk lahan seluas 5 ribu hektar.

"Bantuan tersebut diberikan untuk tahun ini yang disalurkan lewat Dinas Pertanian provinsi yang nantinya akan dibagi menurut luasan lahan," kata Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Manado, Nolfie Talumewo, di Manado, Sabtu.

Talumewo mengatakan, bantuan bibit yang diberikan kepada para kelompok tani sebanyak 75 ribu kilogram, karena untuk setiap hektar lahan memerlukan bibit sekitar 15 kilogram.

"Karena merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian, maka artinya dananya berasal dari APBN dan dikucurkan ke kabupaten dan kota lewat Dinas Pertanian dan Peternakan provinsi," katanya.

Dia mengatakan bantuan diberikan untuk 4 ribu hektar lahan terbuka dan seribu hektar lahan yang tumpang sari dengan kelapa, di sejumlah wilayah di Manado.

Penanamannya, kata Taluemewo, bekerja sama dengan TNI AD yakni para babinsa yang berada di tiap kelurahan di Manado, dan bersama membantu petani meningkatkan taraf hidup.

Talumewo menjelaskan bantuan untuk kelompok tani tersebut adalah bibit jagung hibrida dengan masa tanam 100 sampai 130 hari.

Dia mengatakan dengan kondisi tanah dan cuaca, maka petani jagung di Manado bisa melakukan penanaman selama dua sampai tiga kali dalam setahun.

Talumewo sangat berharap bantuan bibit dapat meningkatkan kesejahteraan petani baik di Manado, baik secara perorangan maupun kelompok.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement