Ahad 12 Mar 2017 09:52 WIB

Kesan Masyarakat Bali Terhadap Kehadiran Raja Salman

Rep: Fuji EP/ Red: Indira Rezkisari
Pengguna jalan melintas di dekat baliho bergambar Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud di kantor Polda Bali.
Foto: Antara
Pengguna jalan melintas di dekat baliho bergambar Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud di kantor Polda Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz Al Saud di Bali untuk berlibur setelah melakukan agenda kenegaraan di Jakarta memberi kesan dan dampak positif bagi masyarakat. Khususnya bagi kalangan masyarakat pariwisata di Bali. Masyarakat Bali senang Raja Salman telah memilih Bali sebagai tempat untuk berlibur.

Salah seorang warga Bali, I Nyoman Lastra mengatakan, Raja Salman hadir dengan membawa kedamaian. Raja sangat dihormati oleh masyarakat Bali, salah satunya buktinya banyak masyarakat yang berupaya untuk melakukan selfie dengan anggota delegasi atau rombongan raja yang berlibur di sejumlah titik lokasi wisata.

"Masyarakat sangat senang dengan kehadiran raja beserta rombongannya, sebagai contoh di Pantai Pandawa, mereka (anggota rombongan) membaur dengan masyarakat, mereka ramah," kata Lastra, dilansir dari laman resmi Kemenag RI, Ahad (12/3).

Ia menerangkan, bagi kalangan masyarakat pariwisata kehadiran raja sangat diapresiasi. Sebab, kedatangan raja di Bali dianggap sebagai promosi gratis karena promosi tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya.

Raja Salman senang dengan suasana Bali sehingga masa liburnya diperpanjang, hal ini termasuk investasi. Sebab, masyarakat Arab yang selama ini masih berada di peringkat bawah dalam kunjungannya ke Bali akan tahu Bali sebagai tempat yang menyenangkan.

"Mudah-mudahan dengan kehadiran raja di Bali untuk berlibur, bisa menaikkan tingkat promosi Bali sebagai destinasi wisata dunia," ujarnya.

Dijelaskan dia, dampak positif lainnya dari kehadiran raja, bisa dibayangkan berapa nilai pemasukan bagi kalangan pariwisata yang tergabung dalam PHRI. Mereka menyambut dengan layanan yang baik.

Kawasan pantai Nusa Dua yang menjadi titik libur anggota rombongan raja selalu dijaga kebersihannya. Juga mendapat penjagaan dari masyarakat dalam hal ini para petugas keamanan adat atau pecalang. "Anggota rombongan raja dinilai dermawan saat berbelanja, seringkali mereka memberikan sisa uang kembalian kepada karyawan toko bila mereka berbelanja," jelasnya.

Raja Salman beserta rombongannya akan meninggalkan Indonesia menuju Jepang pada Ahad (12/3). Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin rencananya akan mengantar Raja Salman untuk bertolak ke Jepang di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

"Hari ini (Ahad) Raja Salman akan meninggalkan Indonesia melalui Bali menuju negara Jepang dan sebagai wakil pemerintah saya ditunjuk mewakili dalam rangka melepas kepulangan beliau ke Jepang," kata Lukman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement