Ahad 12 Mar 2017 10:13 WIB

Ridwan Kamil Keluhkan Kelakuan Ibu-Ibu Pulang Pengajian Soal Ini

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, meminta harus ada penerapan yang baik segala sesuatu ilmu yang di dapat dalam setiap pengajian yang digelar rutin di Masjid.

"Pesan dari saya mah harus taat aturan, pasti Kota Bandung akan terjaga keindahannya," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat memberikan Tausiah dalam gerakan Shalat Subuh Keliling (Subling) bersama Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto di Mesjid Al-Ihsan, Jalan Kencana, Perumahan Bumi Kopo Kencana, Kota Bandung, Ahad (12/3).

‬Emil pun mengeluhkan, sering mendapati ibu-ibu pulang dari masjid membuang sampah sembarangan ke sungai Cikapundung. Padahal, ia merenung, mencari ilmu di masjid seharusnya menjadikan seseorang menjadi sholeh dan sholehah.

"Tetapi, kenapa masih ada yang mengotori Kota Bandung, jadi ilmu yang kita dapatkan dalam pengajian harus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Kebiasaan shalat subuh berjamaah, kata dia, akan menunjukan kembali budaya agamis masyarakat Kota Bandung. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bandung berbondong-bondong menyerukan kebiasaan shalat subuh berjamaah sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat Kota Bandung untuk meramaikan masjid.

‬Emil menilai, kebiasaan Shalat Subuh Berjamaah akan menimbulkan kembali budaya agamis yang menjadi ciri khas orang Bandung. "Dengan itu, kami dari Pemerintah Kota Bandung selalu menyerukan untuk Shalat Subuh Berjamaah," katanya.

‬Emil mengatakan, nikmat menjadi orang Islam menurutnya ialah ibadah. Sehingga hidup yang dijalani tidak akan sia-sia. Menurutnya, segala sesuatu diniatkan dengan ibadah, setiap energi yang dikeluarkan akan menjadi manfaat bagi hidup manusia.

‬Menurut Emil, dalam memimpin dirinya memegang teguh kandungan Kitab Suci Alquran dalqm surat Ali-Imran ayat 26 tentang kesementaraan manusia. Emil pun, mengingatkan kepada semua agar tak membanggakan sebuah jabatan karena semua itu hanya sementara.

"Di surat Ali-Imran ayat 26 itu selalu menjadi patokan tentang kesementaraan kita, intinya mah jangan terlalu bangga dengan jabatan yang kita emban itu hanya judul-judulan, yang terpenting sebagai manusia harus bermanfaat buat semua," katanya.

‬Emil berharap, masyarakat Kota Bandung menjadi orang yang pandai bersyukur, pandai bersabar, banyak kegiatan positifnya, dan untuk pemimpin lebih membaur dengan masyarakatnya dengan turun tangan secara langsung bukan lepas tangan. "Semoga Kota Bandung selalu dijaga oleh Allah SWT," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement