REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara mulai pukul 10.45 hingga 11.30 WITA atau selama 45 menit pada Ahad (12/3) untuk kepulangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Pulau Dewata.
"Pesawat Raja Salman dijadwalkan terbang dari Bali menuju Jepang pada pukul 11.00 WITA," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim, di Kuta, Kabupaten Badung.
Menurut Arie, pemberitahuan kepada pelaku penerbangan telah disebar melalui Notice to Airman atau Notam.
Akibatnya, 18 penerbangan di Bandara Ngurah Rai tertunda jadwalnya, baik rute domestik sebanyak 13 penerbangan maupun lima penerbangan rute internasional.
Penutupan sementara tersebut merupakan prosedur tetap untuk kedatangan dan keberangkatan kepala negara atau kepala pemerintahan. Raja Salman dijadwalkan berangkat pukul 11.00 WITA menggunakan pesawat Kerajaan Arab Saudi Boeing 747 seri 400 dengan nomor SVA-01, kemudian disusul pesawat cadangan pukul 11.15 WITA dan pesawat kru dan tim medis pukul 11.30 WITA.
Arie menjelaskan penutupan sementara itu hanya berlaku saat Raja Salman berangkat, sedangkan pesawat pendukung dan pesawat yang mengangkut kru dan tim medis tidak termasuk penutupan sementara bandara.
Beberapa pangeran dari Kerajaan Arab Saudi telah memasuki pintu khusus di sebelah barat Base Ops Lanud Ngurah Rai. Raja Salman dan rombongan akan memasuki Negara Jepang melalui Bandara Haneda di Tokyo.