REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendatangkan 20 ton daging sapi beku ke Jayapura, Provinsi papua. Upaya ini dimaksudkan untuk mengurangi disparitas harga di pasaran.
"Kami lihat di Kota Jayapura lebih banyak daging ayam. Sementara stok daging sapi sedikit, karena berkurangnya ketersedian komoditas dan menyebabkan harga melambung mencapai lebih dari Rp 100 ribu per kilogram," ujar Staf Bagian Komersil PT PPI Eka Bukit, di Jayapura, Ahad (12/3).
Ia menjelaskan pihaknya memiliki kepentingan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau. Terutama saat terjadi lonjakan pada komoditas tertentu. "PPI sebagai badan usaha milik negara (BUMN) berkewajiban menyiapkan stok daging sapi, agar kebutuhan masyarakat terpenuhi," kata dia.
Ia menjelaskan PPI akan menjual daging sapi beku yang didatangkan dengan harga Rp 80 ribu per kilogram. Penjualan dilakukan pada beberapa titik yang akan digunakan untuk memasarkan produk tersebut.
"Kami akan jual di Pasar Mama-Mama Papua, Pasar Hamadi dan Pasar Youtefa. Kami akan jual mulai 13 Maret 2017," ujarnya lagi.
Eka menjamin kualitas dari daging sapi beku yang didatangkan PPI dalam kondisi baik untuk dikonsumsi masyarakat. "Nantinya daging sapi beku ini akan diperjual belikan di lima pasar. Pasar Mama Papua, Pasar Prahara (sentani), Pasar Skow Wutung yang terletak di Perbatasan, Pasar Youtefa dan Pasar Hamadi," katanya.