REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pelatih Arema FC Aji Santoso menilai para pemainnya tampil maksimal pada final Piala Presiden 2017. Cristian Gonzales dkk dipuji menjalankan taktik dengan baik.
Kedisplinan ini membuat Singo Edan berhasil menaklukkan Pusmania Borneo FC (PBFC), tim yang sebelum final hanya kebobolan tiga gol sepanjang turnamen, dengan skor telak 5-1 pada final yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Ahad (13/3) malam.
"Kami menyadari bahwa PBFC memiliki pertahanan yang sangat baik. Oleh karena itu, saya tekankan kepada pemain untuk melakukan kombinasi operan satu-dua di wilayah pertahanan lawan dan kami berhasil," ujar Aji usai pertandingan.
Kombinasi operan pendek ini, lanjut dia, dapat dilihat pada gol kedua dan ketiga dari penyerang Arema, Cristian Gonzales.
Gol kedua Gonzales terjadi pada menit ke-53. Kerja sama antara Esteban Viscarra dan Gonzales berakhir dengan umpan terobosan yang disambut Gonzales dengan tendangan mendatar, mengirim bola melewati sela kaki kiper Wawan Hendrawan.
Pada menit ke-63, Gonzales membuat gol ketiganya hasil kerja sama satu-dua, juga dengan Viscarra.
Selain itu, faktor kemenangan Arema lainnya menurut Aji adalah mereka berhasil menghentikan operan panjang langsung Pusamania Borneo FC yang mengarah ke penyerang Reinaldo Elias da Costa.
"Saya melihat mereka mengandalkan umpan panjang langsung ke striker yang memang kuat dalam duel," tutur Aji.
Gol Arema dibuat oleh Hanif Sjahbandi (29'), Michael Orah (bunuh diri, 37'), Cristian Gonzales (42', 53', 63'). Sementara gol balasan PBFC dilesakkan oleh Firly Apriansyah (68').
Sebagai juara, Arema FC berhak atas trofi bergilir Piala Presiden dan hadiah uang tunai sebesar Rp 3 miliar. Adapun PBFC membawa uang senilai Rp 2 miliar.