REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesiniat Zendrato (30 tahun) tak membayangkan bisa mendapatkan kaki palsu dalam proses begitu singkat. Bahkan, ia bisa mendapatkannya tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun. Sejak masih berusia tiga bulan, kaki kanannya mengalami cacat akibat terbakar. Hampir seumur hidup ia harus menahan rasa sakit untuk berjalan karena kakinya sudah tak sempurna lagi. Kini, ia sudah mendapatkan kaki palsu yang membantunya beraktivitas normal kembali.
Kisah Mesiniat mendapatkan kaki palsunya berawal dari seseorang yang merekomendasikannya untuk mendapat bantuan kaki palsu dari program donasi konsumen Alfamart pada Februari lalu. Ketika itu, ia diminta untuk memberikan salinan identitas dan foto kakinya yang ingin dibuatkan kaki palsu. Selain itu, ia juga diminta untuk memberikan kronologis kejadian musibah yang membuat kakinya cacat.
"Setelah itu saya diminta menunggu dan berdoa mudah-mudahan bisa terpilih," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (10/3).
Menunggu 30 Tahun, Mesiniat Kini Miliki Kaki Palsu
Ketika itu, Mesiniat mengaku tak banyak berharap. Akan tetapi, tak berapa lama kemudian warga Kramat Jaya, Jakarta Pusat itu mendapat telepon dari pihak Alfamart. Ia terpilih mendapat bantuan kaki palsu dan harus mencetaknya di Mojokerto, Jawa Timur. "Saya awalnya ragu karena jauh sekali harus sampai ke Mojokerto. Tapi karena semua perjalanan dibiayai, saya percaya saja," ujarnya.
Keraguan Mesiniat sirna setelah bertemu dengan Sugeng Siswoyudono pemilik bengkel kaki palsu Than Must Soegenk. Tak perlu waktu lama, Mesiniat pun bisa segera mendapatkan kaki palsu yang ia idamkan. "Prosesnya tidak lama hanya sekitar empat jam," ujarnya.
Mesiniat pun bersyukur bisa mendapatkan bantuan kaki palsu tersebut. Dengan kaki palsu tersebut, ia tak lagi harus menahan sakit ketika berjalan jauh. Ia pun bisa mengantar anaknya ke sekolah dan mengurus rumah tangganya dengan lebih baik. "Tentunya senang sekali karena bisa dapat kaki palsu ini," ujarnya.