REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah telah mengamankan sembilan terduga kelompok teroris baru. Sembilan orang ini diamankan di kawasan Toli-Toli pada Jumat (10/3) lalu.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan masih belum diketahui kelompok tersebut apakah kepanjangan dari kelompok Santoso atau bukan. Alasannya karena hingga saat ini Densus 88 masih melakukan pemeriksaan kepada sembilan terduga kelompok teroris ini.
"Kami masih belum bisa menyimpulkan mereka berafiliasi ke mana. Apakah ini perpanjangan tangan Santoso cs dan sebagainya, ini belum ada jawaban dari hasil investigasi," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/3).
Menurut dia, hingga saat ini sembilan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan. Bahkan penyidik pun belum menentukan status tersangka kepada mereka karena dua di antaranya masih di bawah umur. "Kesembilan orang ini masih menjalani pemeriksaan di Palu," kata Boy.
Selama ini lanjut Boy, anggota terus melakukan upaya deteksi dini gerakan-gerakan yang berpotensi melakukan aksi terorisme. Jika temukan adanya upaya-upaya perencanaan aksi maka akan segara dilakukan pemeriksaan selama kurang lebih tujuh hari.
"Mereka ini ternyata memang setelah dilakukan pendalaman beberapa bulan terkahir, yang bersangkutan patut diduga melakukan aksi-aksi perencanaan itu. Kepada mereka masih menjalani pemeriksaan. Kita tunggu hasil itu, apa peranan dan keterlibatannya satu per satu," jelasnya.