Senin 13 Mar 2017 19:44 WIB

BI Monitor Efek Gonjang-Ganjing Politik Korsel Terhadap Pasar

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjuk rasa pendukung Presiden Korea Selatan Park Geun-hye bentrok dengan polisi dekat Mahkamah Konstitusi di Seoul, Korea Selatan.
Foto: Kyodo/via REUTERS
Pengunjuk rasa pendukung Presiden Korea Selatan Park Geun-hye bentrok dengan polisi dekat Mahkamah Konstitusi di Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Indonesia ikut memonitor dampak ekonomi dari pemakzulan mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. Meski diyakini tidak memberikan imbas terlalu besar kepada Indonesia, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai Korea Selatan sendiri merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia.

Meski begitu, Agus meyakini bahwa stabilitas ekonomi-politik di Asia Timur, terutama Jepang, Cina, dan Korea Selatan sudah biasa menghadapi dinamika politik. "Mereka memiliki kematangan berpolitik. Jadi kalaupun ada suatu peristiwa politik tidak menggangu kegiatan ekonominya. Jadi kita harapkan hal ini tidak berpengaruh ke Indonesia dan mitra dagang," ujar Agus di Kementerian Keuangan, Senin (13/3).

Diberitakan, dua hari lalu Mahkamah Konstitusi Korea Selatan memutuskan untuk memberhentikan Park dari jabatannya sebagai Presiden Korsel. Pemberhentian Park akhirnya menimbulkan pepecahan tajam antara dua kelompok yang pro dan kontra terhadapanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement