Anak-anak pengungsi menyantap nasi tanpa lauk di kamp pengungsian Al Cadaala, Mogadishu, Somalia. (FOTO : Feisal Omar/Reuters)
Anak-anak pengungsi menyantap nasi tanpa lauk di kamp pengungsian Al Cadaala, Mogadishu, Somalia. (FOTO : Feisal Omar/Reuters)
Seorang pengungsi kekeringan di Somalia membawa anaknyan yang menderita kekurangan gizi di RS Banadir, Mogadishu, Somalia. (FOTO : Feisal Omar/Reuters)
Seorang anak pengungsi Somalia di tempat pengungsian Qardho, Somalia. Pemerintah Somalia menyatakan bencana kekeringan di Somalia sebagai bencana nasional. (FOTO : Ben Curtis/AP)
Kamp pengungsian Al Cadaala, Mogadishu, Somalia. (FOTO : Feisal Omar/Reuters)
Gadis cilik Somalia di tempat pengungsian Qardho, Somalia. Pemerintah Somalia menyatakan bencana kekeringan di Somalia sebagai bencana nasional. (FOTO : Ben Curtis/AP)
Sacdio Mohamed (9 bulan) bersama ibunya Halima Hassan Mohamed di RS Banadir Mogadishu. Halima mengungsi ke ibukota dari kawasan selatan Somalia karena kekeringan hebat yang melanda. (FOTO : Mohamed Seikh Noor/AP)
Seorang pengungsi kekeringan di Somalia membawa anaknyan yang menderita kekurangan gizi di RS Banadir, Mogadishu, Somalia. (FOTO : Feisal Omar/Reuters)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Bencana kekeringan yang melanda Afrika khusunya Somalia semakin parah. Menyusul pengumuman pemerintah setempat yang menyatakan kekeringan sebagai bencana nasional. Pengungsi dari kawasan Selatan Somalia yang terdampak parah terus berdatangan ke Mogadishu ibukota Somalia. Negeri yang dihuni umat Islam ini berada di ambang bencana kelaparan.
sumber : Reuters, AP Photo
Advertisement