REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggagas koalisi bersama empat partai politik untuk bisa mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada NTB 2018. Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah di Mataram, Selasa (14/3) mengatakan empat partai politik (parpol) itu adalah PPP, PAN, Hanura, dan PKB. 

"Pada Selasa malam, kami akan melakukan pertemuan secara tertutup dengan pimpinan partai. Apa hasil pertemuan itu, nanti akan kami sampaikan ke publik," katanya, Selasa (14/3).

Menurut Wartiah, secara hitung-hitungan kuota kursi, partainya hanya enam kursi di DPRD NTB. Sehingga belum memenuhi syarat mengusung calon. Untuk bisa mengusung calon perlu ada penjajakan koalisi bersama parpol. "Mudah-mudahan tidak ada kendala sehingga empat partai bisa berkoalisi untuk memenangi Pilkada NTB 2018," tuturnya. 

DPW PPP NTB sendiri mulai, Senin (13/3) sudah membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB untuk Pilkada 2018. Pada hari pertama pembukaan pendaftaran calon gubernur, Ketua DPD Partai Beringin Karya Ahmad Rusni menjadi orang yang pertama mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPW PPP di Jalan Majapahit, Mataram. "Begitu kami buka pendaftaran, ternyata H Ahmad Rusni yang mengambil formulir pertama," ujarnya. 

Wartiah menegaskan siapa pun yang berminat mendaftar, pihaknya tetap akan terbuka. Namun, untuk pendaftaran, ia meminta para pelamar untuk datang langsung ke kantor DPW PPP tanpa di wakili.

"Setiap calon yang akan mendaftar harus datang langsung, tanpa harus diwakilkan. Karena kami ingin melihat sejauh mana keseriusan para calon yang akan maju di Pilkada 2018," tandas Wartiah. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika