Selasa 14 Mar 2017 12:00 WIB

Gempa Bumi Mengguncang Pelabuhan Ratu, BMKG: Jangan Terpancing Isu Tsunami

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, Selasa (14/3). Hasil analisa Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 09.59 WIB dengan kekuatan 4,9 Skala Richter (SR) dengan episenter terletak pada koordinat 7,59 Lintang Selatan (LS) dan 106,69 Bujur Timur di laut 68 kilometer selatan Pelabuhan Ratu, pada kedalaman 29 kilometer.

Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan lemah dirasakan di daerah Cicurug II SIG-BMKG (III-IV MMI), Pelabuhan Ratu II SIG-BMKG (III-IV MMI), Pabuaran-Bogor I SIG-BMKG (II-III MMI).

"Terkait dengan peristiwa gempa bumi Pelabuhan Ratu yang hari ini terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 10.20 WIB, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," ujar Kepala Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Joko Siswanto, Selasa (14/3).

Dia mengimbau, masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. "Khusus masyarakat di daerah pesisir Selatan Jawa diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata dia.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan  gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa bumi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement