Selasa 14 Mar 2017 15:02 WIB

BKPM Minta Pemda Cari Peluang Ekonomi untuk Daya Tawar Investasi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan pemerintah daerah harus siap untuk menyerap investasi yang datang ke Indonesia. Azhar mengatakan meski komunikasi dan sumber regulasi berada di pusat, tetapi dalam pengerjaan investasi semua terpusat di daerah.

Azhar mengatakan tahun ini pemerintah memberikan target kepada BKPM untuk realisasi investasi sebesar Rp 61,2 triliun. Angka ini ia nilai tak bisa terealisasi jika hanya mengandalkan proyek-proyek nasional.

"Tahun depan dia kasih target, Rp 86,3 triliun, naiknya luar biasa. Investasi itu di daerah, nggak ada investasi di BKPM. Itu penyumbang nomer dua dari konsumsi domestik," ujar Azhar di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (14/3).

Azhar mengatakan meski begitu sejauh ini hasil evaluasi BKPM, investasi hanya terpusat di Jawa. Ia menilai, daerah lain harus bisa menggali potensi ekonomi daerah sehingga menjadi daya tawar bagi para investor. Azhar mengatakan dalam waktu dekat, Singapura menjadi negara yang akan membuka peluang investasi yang cukup besar di Indonesia. Azhar menilai daerah mesti siap dalam menyerap kesempatan ini.

"Ada 10 besar negara asal PMA. Pertama, Singapura asal PMA terbesar di Indonesia. Kedua, Jepang. Ketiga, masuk Cina. Ini perlu kita perhatikan ke depan bagaimana kita melakukan promosi," ujar Azhar.

Azhar mengatakan daerah-daerah potensi yang menjadi daya tarik Singapura antara lain, Balikpapan, Bantaeng, dan Baubau. Hal ini tidak menutup kemungkinan daerah lain juga memiliki peluang yang sama dalam perkembangan investasi. "Ini perlu terekam dengan baik jangan cuma lisan. Bukan apa yang bisa diusahakan di situ tapi begitu investor datang apa yang mau ditawarkan," ujar Azhar.

Baca juga: Kemendagri Minta Pemda Siap Serap Investasi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement