REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan sanksi Turki menyasar pemerintah Belanda, bukan warga negara tersebut.
"Kami tidak akan menargetkan warga Belanda. Kami tidak akan menyakiti mereka. Itu bukan salah mereka," kata Cavusoglu dalam wawancara langsung dengan CNN, dilansir kantor berita Anadolu Agency, Senin (13/3).
Turki sebelumnya mengatakan Belanda akan membayar atas langkah yang dinilai antidemokratis terhadap menteri Turki akhir pekan lalu. Pemerintah Belanda melarang Cavusoglu dan Menteri Keluarga Turki Fatma Betul Sayan Kaya melakukan kampanye di Belanda.
Baca: Turki Umumkan Sanksi Politik Terhadap Belanda
Cavusoglu mengatakan tidak ada perbedaan antara pemerintah koalisi liberal sosial demokrat saat ini dengan kebijakan pemimpin sayap kanan yang rasialis Geert Wilders.
Cavusoglu mengatakan permintaan maaf resmi tidak cukup untuk mengembalikan hubungan Belanda-Turki seperti semula.
"Tentu saja kami tidak akan melanggar hukum internasional dan standar demokrasi, seperti yang mereka (pemerintah Belanda) lakukan. Kami menghormati hukum dan standar internasional," katanya.
Baca: Pesan Uni Eropa untuk Turki