REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Nasib keberadaan stadion tertua di Tangerang raya, stadion Benteng nampaknya sudah mulai menemui titik terang. Seperti yang dikatakan Wali Kota Tangerang Arief R. Warmansyah, stadion Benteng akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka publik dan akan digantikan oleh sport center.
"Kita masih evaluasi, itu tetap jadi ruang publik, tetap jadi lapangan tapi kan nggak strategis di situ, apalagi pengalaman dulu-dulu kan selalu ribut di tengah kota. maka kita bangun dengan kawasan yang lebih aman," ujarnya saat ditemui Republika, Selasa (14/3). Untuk menggantikan lapangan yang dibangun tahun 1989 itu, Pemerintah Kota Tangerang sudah merencakan akan membangun sport center di wilayah Pinang.
Arief menjelaskan, lahan seluas 10 hektare di wilayah Pinang akan menjadi tempat yang tepat untuk membangun pusat olahraga kota Tangerang. "Kita memang sudah merencanakan untuk membangun sport center di pinang, nanti ada lahan 10 hektare yang sedang kita selesaikan. jadi mungkin di situ (sport center) akan ada stadion masyarakat. ya mudah-mudahan tahun depan bisa dimulai," jelasnya.
Untuk nasib stadion Benteng sendiri, Arief menjelaskan pemkot sudah membuat perencanaan penataan ulang. "Kita tata, kita ingin seperti stasiun kereta Tanah Tinggi kan juga bikin macet, nanti kita geser, nanti kita komunikasikan juga, jadi penataannya, penataan kawasan," jelasnya.
Selain alasan lokasi stadion yang tidak strategis, Arief mengatakan, pengalaman tentang konflik dan bangunan stadion yang sudah rapuh menjadi bagian pertimbangan stadion Benteng akan dialihfungsikan. "Bangunannya sudah rapuh, kan kasihan. Nanti kalau ada yang celaka, yang meminta (mempertahankan) yang mau menjamin? kan kasihan, mungkin yang masih layak kita akan pertahankan," paparnya.