Selasa 14 Mar 2017 16:40 WIB

Satu Tewas dalam Bentrokan Antarkelompok Massa di Bekasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Angga Indrawan
Garis Polisi
Foto: JAK TV
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ormas Front Betawi Rempug (FBR) dan kelompok Ambon nyaris kembali terlibat bentrokan menyusul peristiwa penganiayaan di Pasar Seroja, Kelurahan Harapanjaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (14/3) pukul 02.30 WIB dini hari. Satu orang dari kelompok FBR tewas akibat pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang.

Peristiwa penganiayaan ini melibatkan kelompok Ambon Jhonkey dan salah seorang anggota FBR bernama M.Shofiudin (41 tahun). Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Erna Ruswing Andari, mengatakan korban M.Shofiudin yang berasal dari kelompok FBR pada saat kejadian sedang nongkrong bersama rekan-rekannya dari kelompok Ambon.

"Mereka ini berteman dalam satu pekerjaan, satu profesi. Mereka bertiga minum-minum dan ngobrol bareng di pinggir jalan di Perum Seroja, tapi tidak sampai mabok. Tiba-tiba ada motor lewat dua orang boncengan pakai penutup kepala, langsung mendatangi si korban yang dari kelompok FBR," kata Erna Ruswing, kepada Republika.co.id, Selasa (14/3).

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, korban diajak nongkrong oleh lebih kurang lima orang rekan korban dari kelompok Ambon Jhonkey. Pada saat mereka sedang nongkrong di warung, tiba-tiba datang lebih kurang empat orang berboncengan sepeda motor dengan menggunakan tutup wajah, yang diduga juga berasal kelompok John Kei.

Kelompok yang baru saja datang ini langsung menganiaya korban dengan balok, sementara rekan nongkrong korban tidak melakukan pembelaan terhadap korban. Usai melakukan penganiayaan, para pelaku langsung melarikan diri. Korban dibawa ke RS Ananda, yang berlokasi di Jalan Raya Pondok Ungu, Kecamatan Medansatria oleh warga sekitar.

Korban dinyatakan tewas pada Selasa (14/3) pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Ananda setelah sempat mendapat perawatan di Ruang UGD. Korban tewas akibat mengalami pendarahan di bagian kepala sebelah kanan. Jenazah korban lalu dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, oleh Kepolisian Sektor Medansatria.

"Korban langsung dibawa ke RS Ananda, pukul 10.00 WIB tadi pagi meninggal dunia. Ini dari kelompok FBR tidak terima, padahal mereka berteman. Oleh kepolisian sedang diselidiki dulu siapa pelaku yang kabur itu," kata Erna Ruswing. Polisi hingga kini sudah mengamankan dan memeriksa kurang lebih 14 orang saksi.

Akibat kejadian tersebut, puluhan massa dari FBR menggeruduk markas kelompok Ambon di Perumahan Tytyan Indah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, pada Selasa (14/3) siang tadi. Serangan balasan dapat diredam oleh aparat keamanan yang siap berjaga-jaga di lokasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement