REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memastikan dana corporate social responsibility (CSR) Bank BJB akan terus didorong untuk membantu bidang pendidikan. Sejak program CSR-PKBL Jabar bergulir 2011 lalu, anggaran CSR yang diberikan BJB terus mengalami pertumbuhan.
“CSR BJB optimal, bahkan di tahun 2016 lalu, BJB paling besar diantara CSR yang lain,” ujar Heryawan yang akrab disapa Aher di acara Peresmian Bersama Proyek-Proyek CSR Jabar, di Bandung, Selasa (14/3).
Menurut Aher, salah satu sumbangsih CSR BJB yang paling penting diarahkan pada sektor pendidikan. Terutama, untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB). “Kami dorong CSR BJB buat pembangunan ruang kelas baru,” katanya.
Namun, Aher juga memastikan CSR BJB selain RKB juga diarahkan ke sejumlah sektor penting seperti ekonomi, kesehatan, hingga ke pertanian. “Ekonomi jelas, air bersih iya, kesehatan juga, peternakan, pertanian, semuanya,” katanya.
Aher menilai, negara tidak mungkin menyelesaikan semua persoalan kebutuhan dasar masyarakat. Karena itu dibutuhkan gerakan civil society terutama lewat perusahan-perusahaan mapan seperti BJB untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Pokoknya kita dorong terus BJB,” katanya.
Aher mencatat tahun 2016 sebanyak 102 perusahaan yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal itu meningkat dibanding dengan jumlah tahun sebelumnya yang hanya berkisar 70 perusahaan. Oleh karenanya, dia akan mengarahkan perusahaan yang hendak menyalurkan CSR pada sektor-sektor yang menjadi permasalahan di Jawa Barat. "Insya Allah dengan kolaborasi ini akan banyak menyelesaikan permasalahan di masyarakat disamping dengan anggaran Pemda," katanya.