Rabu 15 Mar 2017 04:25 WIB

Aksi Pembajakan Kapal Asing Kembali Terjadi di Somalia

Rep: Puti Almas/ Red: Agus Yulianto
Bajak laut Somalia ketika beraksi mencegat mangsa.
Foto: AP
Bajak laut Somalia ketika beraksi mencegat mangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sebuah kapal tanker minyak diduga telah dibajak oleh perompak di lepas pantai Somalia, Selasa (14/3). Kejadian ini menjadi yang pertama yang terjadi sejak lima tahun terakhir di wilayah itu.

Kapal telah mengirim sinyal tanda bahaya pada Senin (13/3) malam. Para awak melaporkan bahwa perahu kecil berkecepatan tinggi tengha mendekati kendaraan mereka.

Perompak yang menggunakan senjata api tersebut sebelumnya mengatakan bahwa mereka adalah nelayan. Namun, peralatan untuk bekerja yang dimiliki hancur akibat kapal penangkap ikan ilegal.

Tanker minyak itu sedang dalam perjalanan dari Dibouti menuju Ibu Kota Mogadishu, Somalia. Namun, kapal tersebut dialihkan menuju ke arah pelabuhan Alula, yang terletak di wilayah semi otonomi negara Afrika itu, Puntland.

Setelah ditangkap oleh perompak, sistem pelacak di kapal itu dimatikan. Saat ini, pihak berwenang Alula tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah perompak tersebut berasal dari hanya sekedar warga lokal atau mereka adalah bajak laut terorganisir.

"Seperti dilaporkan orang-orang bersenjat mengklaim bahwa mereka adalah nelayan, namun kami menkonfirmasi mereka sebagai bajak laut dan meminta untuk pergi menghentikan aksi kejahatan tersebut," ujar komisaris distrik Alula, Ali Shire Mohamud Osman dilansir BBC, Selasa (14/3).

Ia juga mengatakan saat ini kapal tersebut masih ditahan oleh kawanan perompak di sebuah lokasi yang diyakini tidak jauh dari pelabuhan Alula. Osman menekankan pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan semua orang di dalam kapal.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Sri Lanka mengkonfirmasi delapan warga negaranya berada dalam kapal tanker tersebut. Kapal yang dibajak kali ini disebut dimiliki oleh Uni Emirat Arab (UEA), meski belum ada keterangan resmi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement