REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga merupakan komando Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk Asia Tenggara bernama Bahrumsyah, dilaporkan tewas di Suriah. Ia ditemukan bersama dengan mobil berbahan peledak yang diyakini akan digunakan menyerang pasukan tentara di negara itu.

Seperti dilansir straitstimes.com, Bahrumsyah diduga hendak melakukan serangan bunuh diri di sebuah unit Angkatan Darat Suriah di Palmyra. ISIS mengkonfirmasi kematian dirinya pada Selasa (14/3) melalui jejaring sosial.

Kelompok militan itu juga menuliskan Bahrumsyah sebagai 'Abu Muhammad al Indonesia'. Dalam keterangan itu, ia disebut berhasil melaksanakan tugas untuk menyerang musuh ISIS.

Bahrumsyah dikenal setelah pertama kali muncul dalam sebuah video kontroversial mengenai perekrutan anggota ISIS pada 2014 lalu. Di sana, ia menyerukan agar orang-orang di Indonesia, Malaysia, dan negara lainnya di Asia Tenggara untuk bergabung menjadi bagian dari kelompok teroris itu.

Ia dipilih sebagai Komandan ISIS untuk Asia Tenggara oleh pemimpin utama kelompok itu, Abu Bakr Al Baghdadi. Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) juga melakukan pencarian terhadap dirinya pada Januari lalu. Saat itu, rumor yang menyebutkan Bahrumsyah tewas sempat beredar.

Beberapa analis meyakini bahwa Bahrumsyah mungkin telah mengatur sejumlah serangan teroris yang terjadi di Ibu Kota Jakarta. ISIS juga diduga mendanai kelompok-kelompok radikal yang dapat membantu melancarkan aksi mereka di Tanah Air.

Ikuti Whatsapp Channel Republika