Rabu 15 Mar 2017 08:25 WIB

Semarang Great Sale 2017 Manjakan Wisatawan Sebulan Penuh

Menteri Pariwisata Arief Yahya meluncurkan Semarang Great Sale 2017 sebagai upaya mendatangkan wisatawan.
Foto: Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar
Menteri Pariwisata Arief Yahya meluncurkan Semarang Great Sale 2017 sebagai upaya mendatangkan wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk ke-7 kalinya ajang Semarang Great Sale kembali digelar. Ajang yang berlangsung selama satu bulan penuh mulai 9 April hingga 7 Mei 2017 mendatang ini sebagai upaya mendongrak aktivitas ekonomi dan bisnis yang berdampak langsung pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.

Acara ini juga dalam rangka memeriahkan HUT Kota Semarang.

"Semarang Great Sale kali ini tidak hanya di tingkat kelas menengah ke atas, tapi juga tercatat ada lima pasar dan enam industri PKL yang turut serta," ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam peluncuran Semarang Great Sale (Semargres), Selasa (14/3) malam di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Menurut Hendrar, Semarang Great Sale ini juga menjadi bagian dari usaha pihaknya dalam mempromosikan pariwisata Kota Semarang.

"Semargres menjadi magnet bagi asosiasi usaha, instansi, pedagang, pengusaha, UMKM untuk berlomba-lomba mengikuti bulan diskon dan menjadi akang mempromosikan produk mereka," kata Handrat.

Selain Semargres, tahun ini Pemkot Semarang juga telah mengagendakan beragam acara lainnya dalam rangka promosi pariwisata Semarang. Mulai dari Warak Ngendeok sebagai  even tahunan yang diadakan sebagai tanda akan datangnya bulan puasa Ramadhan;  Pasar Imlek Sewawis menyambut hari raya Imlek, Festival Durian di kawasan Waduk Jatibarang serta Semarang Night Carnaval.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik bakal terselenggaranya Semarang Great Sale 2017. Terlebih target transaksi dan jumlah wisatawan di tahun ini ditargetkan meningkat.

"Event Semarang Great Sale sebagai daya tarik Kota Semarang sebagai destinasi wisata belanja dan kuliner. Wisata ini dalam portofolio bisnis pariwisata memiliki porsi besar untuk menarik wisatawan," ujar Arief Yahya.

Pemilihan waktu pelaksanaan Semarang Great Sale dikatakan Arief Yahya juga tepat. Karena akan dapat mengisi kekosongan di tengah masa low season.

"Ketika low season pada dasarnya akomodasi kosong. Pilihannya anda akan biarkan kosong atau jual dengan diskon 50 persen," kata Menpar.

"Semarang Great Sale 2017" diikuti berbagai asosiasi, seperti Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jateng, Asosiasi Pengusaha Pandanaran Semarang (APPS), Airline Operating Committee (AOC), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),  mall,  kalangan pedagang pasar (Pasar Bulu, Pasar Mijen, Pasar Surtikanti, Pasar Pedurungan, Pasar Peterongan, Pasar Gunungpati, Pasar Jatingaleh, Pasar Mangkang), dan pedagang kali lima (PKL).  

"Hotel, kuliner, retail membuat diskon bersama-sama dalam rangka kota Semarang. Diskon antara 10 hingga 70 persen. Penerbangan sama KAI juga diskon," ujar Ketua Semagres, Mei Kristanti.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement