Rabu 15 Mar 2017 11:08 WIB

Mabuk dan Onar, Iwan Dikeroyok Warga

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
Mabuk, ilustrasi
Mabuk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Diduga karena mabuk dan berbuat onar, Iwan (44 tahun) dikeroyok warga di Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Atas kejadian tersebut, Iwan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Syafi'i membenarkan atas pengeroyokan Iwan yang dilakukan sejumlah tetangganya pada Senin (13/3) sekitar pukul 23.00 WIB tersebut. "Iya benar, tapi itu pidana murni, tidak ada hubungannya dengan politik, baik itu pilkada atau paslon-paslonan. Kasusnya secara murni melakukan penganiayaan pasal 170, sudah dilakukan proses penyidikan," ujar Syafi'i saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (15/3).

Syafi'i menuturkan, kasus tersebut saat ini sudah ditangani Polres Jakarta Barat. Atas kejadian tersebut, seorang pelaku diamankan oleh polisi, Ruby Peggy (26). "Sudah ada yang diamankanlah satu orang pelaku (Ruby), kan pelakunya ada tiga, yang diamankan satu, karena ikut melakukan," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Antonius, sebelumnya telah menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurut dia, awalnya Iwan berteriak di malam hari, sehingga tiga orang pelaku itu marah. "Korbannya mabuk (Iwan). Malamnya teriak-teriak, memang dia pendukung salah satu paslon," kata Antonius.

Kendati demikian, Antonius juga meminta agar tidak mengkait-kaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta. Saat ini, kata dia, kasus ini masih dalam pemeriksaan. "Pelakunya juga salah satu pendukung paslon. Tapi jangan dikait-kaitkan. Makanya kita lagi periksa," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement