Rabu 15 Mar 2017 11:25 WIB

Pengemudi Taksi dan Ojek Online Terlibat Bentrok

Rep: Andrian Saputra/ Red: Teguh Firmansyah
Bentrok terjadi antara sopir taksi dan pengemudi ojek online di Solo Rabu (15/3) pagi.
Foto: Republika/Andrian Saputra
Bentrok terjadi antara sopir taksi dan pengemudi ojek online di Solo Rabu (15/3) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Bentrok antara pengemudi transportasi umum dengan pengemudi ojek daring (online) terjadi di depan Balai Kota Solo pada Rabu (15/3) pagi.

Bentrokan bermula saat seratusan masa yang terdiri dari pengemudi taksi, pengemudi ojek pangkalan dan becak hendak melakukan unjuk rasa di halaman depan Balai Kota Solo. Mereka demo untuk menolak keberadaan ojek daring di Solo.

Massa yang telah terkoordinasi dan masuk ke halaman depan Balai Kota Solo tiba-tiba buyar berlarian ke Jalan Jendral Sudirman saat melihat konvoi pengemudi ojek daring.

Bentrok pun terjadi, seroang pengemudi ojek daring yang tertinggal konvoi, menjadi bulan-bulanan sopir taksi. Pengemudi ojek daring itu berkali-kali mendapat bogem mentah dari sopir taksi.

Melihat rekannya dipukuli, puluhan pengemudi ojek daring lainnya berusaha membantu. Namun polisi yang berpatroi berhasil menghalau pengemudi ojek daring. Bentrok tersebut menyebabkan kemacetan di Jalan Jendral Sudirman depan Balai Kota Solo.

Sementara, hingga berita ini ditulis, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo belum menemui masa yang berunjuk rasa.

Baca juga,  Ojek Online Lakukan Sweeping, Sopir Angkot Babak Belur.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
ثُمَّ اَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ الْغَمِّ اَمَنَةً نُّعَاسًا يَّغْشٰى طَۤاىِٕفَةً مِّنْكُمْ ۙ وَطَۤاىِٕفَةٌ قَدْ اَهَمَّتْهُمْ اَنْفُسُهُمْ يَظُنُّوْنَ بِاللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ۗ يَقُوْلُوْنَ هَلْ لَّنَا مِنَ الْاَمْرِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ اِنَّ الْاَمْرَ كُلَّهٗ لِلّٰهِ ۗ يُخْفُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ مَّا لَا يُبْدُوْنَ لَكَ ۗ يَقُوْلُوْنَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ مَّا قُتِلْنَا هٰهُنَا ۗ قُلْ لَّوْ كُنْتُمْ فِيْ بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِيْنَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ اِلٰى مَضَاجِعِهِمْ ۚ وَلِيَبْتَلِيَ اللّٰهُ مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
Kemudian setelah kamu ditimpa kesedihan, Dia menurunkan rasa aman kepadamu (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kamu, sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka berkata, “Adakah sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini?” Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hatinya apa yang tidak mereka terangkan kepadamu. Mereka berkata, “Sekiranya ada sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.” Katakanlah (Muhammad), “Meskipun kamu ada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.” Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui isi hati.

(QS. Ali 'Imran ayat 154)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement