Rabu 15 Mar 2017 14:49 WIB

SPT Bocor ke Publik, Ini Jumlah Pajak yang Dibayar oleh Donald Trump

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Laporan mengenai surat pemberitahuan (SPT) pajak milik Presiden AS Donald Trump bocor ke publik. Dalam laporan yang bocor tersebut tertera bahwa orang nomor satu di AS ini membayar pajak sebesar 38 juta dolar AS untuk pendapatan lebih dari 150 juta dolar AS pada 2005.

Dua halaman SPT yang dipublikasikan oleh stasiun televisi AS MSNBC memicu kemarahan dari Gedung Putih. Gedung Putih menyebut penerbitan SPT itu adalah ilegal.

"Anda tahu, Anda putus asa ketika Anda bersedia melanggar hukum untuk mendorong cerita tentang dua halaman pengembalian pajak lebih dari satu dekade lalu," kata Gedung Putih dalam pernyataan yang dikeluarkan sebelum siaran seperti dilansir BBC News, Rabu (15/3).

Meski kebocoran pengembalian pajak federal adalah tindakan pidana, host MSNBC Rachel Maddow berpendapat itu hak Amandemen Pertama untuk mempublikasikan informasi bagi kepentingan umum. Dokumen SPT tersebut diketahui diterima pihaknya melalui pos oleh sumber anonim.

Dua halaman SPT merupakan sebagian kecil pengungkapan pajak Trump dan tidak termasuk rincian pendapatan presiden tersebut. Kebocoran menunjukkan bahwa Trump membayar 5,3 juta dolar AS pajak pendapatan federal dan 31 juta dolar AS untuk pajak minimum alternatif (AMT).

Lihat juga: Menantu Trump akan Jual Kawasan Bisnis Manhattan ke Investor Cina

Sistem AMT diberlakukan hampir 50 tahun lalu untuk menghentikan orang-orang kaya di AS menggunakan potongan dan celah untuk menghindari pajak. Setiap calon presiden AS sejak 1976 telah merilis pengembalian pajak mereka meski tidak ada hukum yang mengharuskan hal tersebut. Namun Trump memaahkan tradisi tersebut karena menolak membeberkan pembayaran pajaknya selama kampanye pemilu.

Oktober lalu, New York Times mengungkapkan bagian dari SPT Trump tahun 1995 yang menunjukkan kerugian 916 juta dolar AS. Analis mengatakan, akan memungkinkan dia untuk menghindari membayar pajak penghasilan hingga 18 tahun kemudian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement