Rabu 15 Mar 2017 15:00 WIB

Menlu Retno Kunjungi Malaysia Tingkatkan Perlindungan WNI

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
 Menteri Luar Negeri - Retno Marsudi
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Menteri Luar Negeri - Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi akan berkunjung ke dua wilayah Malaysia yang memiliki jumlah WNI cukup signifikan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir mengatakan kunjungan berlangsung pada 15-17 Maret 2017.

"Bu Menlu berkunjung ke Penang dan Johor Baru," kata Arrmanatha dalam pers briefing rutin di Kemenlu, Jakarta, Rabu (15/3). Kunjungan tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama dalam bidang pelayanan dan perlindungan WNI di Malaysia.

Menurutnya, hal ini penting karena saat ini jumlah WNI yang tercatat di sana mencapai 1,4 juta orang. Sekitar 80 ribu diantaranya berada di Penang dan 347 ribu berada di Johor Baru.

Sebagian besar WNI di Penang bekerja di ladang kelapa sawit dan industri manufaktur. Sisanya merupakan pelajar dan WNI yang menikah dengan warga setempat. Sementara Johor Baru cukup unik karena setiap tahunnya KBRI memfasilitasi 7.000 WNI kembali ke Indonesia dari sana.

Arrmanatha mengatakan sejumlah kasus terkait WNI juga cukup sering terjadi di Malaysia, seperti kasus penganiayaan, gaji yang tidak dibayar, pelanggaran keimigrasian, narkoba, pembunuhan, juga yang terbaru perdagangan manusia.

"Satu hal unik dari kunjungan ini adalah ini kunjungan pertama sejak 30 tahun terakhir," kata Arrmanatha.

Kunjungan juga menunjukkan fokus pemerintah terhadap perlindungan WNI di luar negeri, terutama di Malaysia. Arrmanatha menjelaskan Retno akan bertemu dengan sejumlah pemimpin daerah untuk memastikan keamanan WNI di sana. Meski sejumlah isu soal Malaysia sedang hangat di Indonesia, Arrmanatha mengatakan Menlu tidak akan membahas isu lain selain yang diagendakan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement