REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepak bola Indonesia, punya potensi hadir sebagai kesebelasan elite di kancah internasional. Pelatih kiper timnas U-22 Eduardo Perez menilai, sebagai salah satu negera terbesar di dunia, tim Merah Putih harus hadir di Piala Dunia.
Perez mengungkapkan penilaiannya tersebut setelah satu bulan berada di Indonesia. Pelatih dari Spanyol tersebut melihat potensi sepak bola di dalam negeri selama berada di Indonesia.
"Saya pikir negara ini sangat besar. Saya berharap sekarang adalah saat yang tepat untuk melangkah. Saya berharap di masa yang akan datang, Indonesia bisa pergi ke Piala Dunia," kata dia dalam siaran PSSI TV, Rabu (15/3).
Potensi tersebut menurut dia akan mubazir jika tak dimaksimalkan. Dia optimistis kehadiran tim pelatih yang dipimpin Luis Milla Aspas menjadi momentum menggapai prestasi sepak bola yang lebih tinggi.
Akan tetapi, dia melanjutkan, capaian tampil Piala Dunia merupakan proyeksi jangka panjang negara-negara yang ingin mengembangkan sepak bola seperti Indonesia. Sementara ini, menurut dia, prestasi yang harus dicapai skuat Garuda saat ini, yaitu menguasai Asia Tenggara.
SEA Games 2017 pada Agustus menjadi satu target yang menurut dia tak boleh meleset. PSSI meminta tim bentukan Milla bersama Perez bisa meraih podium tertinggi dengan membawa pulang medali emas dari pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Kita sedang bekerja bersama untuk mencapai target itu," kata dia.
Perez memang menjadi salah satu asisten yang dibawa Milla dari Spanyol. Selain dua pelatih tersebut, satu asisten lainnya, yakni Miguel Gandia yang menjadi pelatih fisik. Mereka dibantu asisten pelatih lokal Bima Sakti Tukiman. Empat pelatih tersebut selama ini sudah menggelar seleksi bagi para pemain timnas U-22 sebanyak tiga kali.
Pekan depan timnas U-22 akan melakoni laga uji coba. Laga uji tanding antara timnas U-22 melawan Myanmar akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor pada 21 Maret.