REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla Aspas sepertinya masih belum yakin untuk menentukan penjaga gawang utama tim bentukannya. Asisten pelatih Milla yang khusus menangangi kiper, Eduardo Perez mengungkap sejumlah kriteria calon penjaga gawang utama timnas U-22.
Perez mengatakan, selain harus punya kemampuan dan fisik yang baik, sang kiper juga harus mau bekerja keras memaksimalkan kemampuan serta punya pemahaman bagus terhadap taktik menjaga sarangnya.
"Tapi, hal lainnya yang lebih penting adalah kemauan dari dalam diri untuk belajar keras dan kemauan untuk berkembang lebih baik lagi," ujar dia, seperti dalam rilis video kepelatihan timnas U-22 yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (15/3).
Perez merupakan satu dari dua asisten pelatih Milla yang dibawa dari Spanyol. Selain Perez, mantan pelatih Real Zaragoza tersebut juga membawa Miguel Gandia yang menjadi pelatih kebugaran dan fisik pemain.
Selama ini, tim kepelatihan dari Spanyol tersebut sudah tiga kali menggelar seleksi calon pemain timnas U-22. Dari tiga kali seleksi sejak akhir Februari lalu, tercatat ada enam penjaga gawang yang diundang Milla.
Enam nama tersebut, yakni Kurniawan Kartika Ajie (Persiba Balikpapan), Rully Desrian dan Mochammad Diky Indrayana (Bali United), Ravi Murdianto (PS TNI), Muhammad Riyandi (Barito Putera) dan Satria Tama Hardianto (Persegres Gresik United).
Dari keenam nama tersebut, Milla memangkas menjadi empat yang kembali diminta Milla mengikuti latihan bersama menjelang laga uji coba melawan timnas Myanmar pada 21 Maret. Empat nama tersebut, yakni Kurniawan, Satria, Diky dan Ravi. Tapi dari empat nama tersebut, ada satu penjaga gawang yang sejak seleksi tahap pertama kerap diminta mengikuti latihan bersama, yakni Kurniawan.