Kamis 16 Mar 2017 08:05 WIB

Nahdliyin Diminta Shalat Ghaib untuk Almarhum Hasyim Muzadi

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
KH Hasyim Muzadi (Ilustrasi)
Foto: Republika/Da'an Yahya
KH Hasyim Muzadi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Indonesia kehilangan salah satu putra bangsa terbaiknya. Pagi ini (16/3) mantan ketua umum PBNU KH Hasyim Muzadi meninggal dunia di kediamannya yang berada di komplek Pondok Pesantren al-Hikam, Malang.

Kabar ini dibenarkan oleh Ketua PCNU Kota Malang Ismail al-Arsh. Saat dihubungi Republika.co.id, Ismail mengungkapkan Kiai Hasyim meninggal dunia pada pukul 06.15 tadi. "Inggih leres (Iya benar) kabar itu, jenazah akan dibawa ke Depok lepas dzuhur nanti," kata Gus Is, sapaan Ismail al-Arsh.

Gus Is meminta kepada seluruh umat Islam khususnya kaum Nahdliyin untuk menshalatkan jenazah Kiai Hasyim. Bagi yang berdomisili di Malang diharapkan bisa takziah dan menshalatkan langsung. Namun bagi Muslim yang berada di luar Malang bisa melaksanakan shalat ghaib.

Ulama asal Rembang, KH Mustofa Bisri, ikut menyampaikan kabar duka ini melalui akun Twitternya. "Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan ketum PBNU KH Hasyim Muzadi. Semoga khusnul khatimah," tulis Gus Mus di akun Twitter @gusmugusmu.

Kiai Hasyim merupakan pendiri Pondok Pesantren al-Hikam. Sejak 19 Januari 2015 almarhum menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).

Pria 73 tahun ini meninggal dalam masa pemulihan akibat komplikasi penyakit. Pada Sabtu (11/3) almarhum opname di Rumah Sakit Lavalette Malang selama tiga hari. Sebelumnya pada Januari silam Kiai Hasyim juga sempat dirawat dan menjalani operasi di rumah sakit yang sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement