REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ratusan jamaah mengantre untuk shalat jenazah di masjid Al-Ghozali yang ada di komplek Pesantren Al-Hikam tempat almarhum KH Hasyim Muzadi disemayamkan. Luasnya masjid tak mampu menampung membludaknya jamaah yang ingin menshalatkan sang kiai. Shalat jenazah pun dilakukan hingga belasan gelombang.
Shalat jenazah gelombang pertama diawali sekitar pukul 08.00 WIB. Jamaah pria shalat di lantai pertama sedangkan jamaah wanita shalat di lantai dua. Menginjak pukul 10.00 WIB, shalat jenazah sudah memasuki gelombang kelima belas.
Di luar masjid, masih banyak jamaah lain yang antre untuk bisa menshalatkan ulama berlatar belakang NU tersebut. Shalat jenazah akan terus dilangsungkan hingga nanti pukul 11.00 WIB.
Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, KH Lukmanul Al-Karim, hadir menjadi imam saat shalat jenazah memasuki gelombang kesebelas. "Mohon jika jamaah sudah selesai shalat jenazah segera bergeser agar bisa bergantian dengan jamaah yang lain," demikian pengumuman yang dikumandangkan lewat pengeras suara masjid.
Sementara masyarakat menshalatkan jenazah Kiai Hasyim, kediamannya yang berada di bagian dalam ponpes juga sudah dipenuhi para pelayat. Tenda putih berukuran besar dibentangkan di depan teras rumahnya untuk menampung pelayat yang terus datang mengalir.
(Baca Juga: Innalillahi... KH Hasyim Muzadi Wafat)