REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sosok almarhum KH Hasyim Muzadi meninggalkan kesan mendalam bagi Wakil Wali Kota Malang Sutiaji. Ketika masih berkecimpung di Lembaga Dakwah NU, ia sering pergi membonceng sang kiai.
"Saya ingat ketika membawa majalah Aula beliau memboncengkan saya dengan motor Honda Super Cup dan majalahnya pernah tercecer di jalan," kenang Sutiaji ketika melayat di rumah duka, Kamis (16/3).
Selama bergaul dengan Kiai Hasyim, Sutiaji mengenalnya sebagai sosok yang berintegritas tinggi. Bahkan ketika tengah terbaring sakit di Rumah Sakit Lavalette Januari silam, almarhum masih memikirkan kondisi negara dan menitipkan pesan persatuan.
Pribadi Hasyim Muzadi juga berdedikasi tinggi terhadap pendidikan. Ini tercermin dari aktivitasnya yang masih mengajar di Ponpes Al-Hikam walau tengah sakit. "Pak Kiai masih masuk kelas mengajar kitab Al-Hikam beberapa bulan sebelum masuk rumah sakit Januari lalu, padahal waktu itu beliau sudah sakit-sakitan," tutur Fauzi Fahmi, salah satu santri di Ponpes Al-Hikam Malang.
Menurut Fahmi, Kiai Hasyim mengajar di kelasnya sebulan sekali. Karena Ponpes Al-Hikam ada di Malang dan Depok, almarhum sering bolak-balik Malang-Depok demi mengajar para santrinya.