REPUBLIKA.CO.ID, AL-QUDS -- Beberapa sekolah di al-Quds melakukan aksi mogok sekolah. Menteri Urusan Al-Quds Adnan Husain mengatakan, bahwa aksi mogok tersebut dilakukan untuk menentang intervensi dan pemaksaan kurikulum Israel terhadap sekolah Palestina.
"Kami akan terus menghadapi Israel serta mencegah mereka agar tidak memaksakan perubahan kurikulum pendidikan Palestina," katanya, seperti dilansir Maannews.com, kemarin.
Dalam konteks yang sama, Husein menambahkan, bahwa Israel berupaya menekan warga Palestina di al-Quds untuk meninggalkan rumah mereka. Namun, mereka memilih menolak meninggalkan kota suci ketiga bagi umat Islam tersebut.
"Tindakan kriminal Israel terhadap warga Palestina seperti eksekusi lapangan, penangkapan, serta penghancuran rumah warga mencerminkan bahwa Israel adalah negara yang tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan," ucapnya.
Sebelumnya, upaya untuk melumpuhkan negara Palestina, juga dilakukan secara massif oleh Israel. Caranya, dengan menghentikan bantuan dari negara-negara yang akan membantu Palestina di bidang pendidikan. Seperti yang dilansir oleh harian Yediout Ahronout, belum lama ini, bahwa Inggris berusaha untuk membantu pembangunan sekolah-sekolah di Palestina dan Gaza yang hancur akibat perang. Tercatat lebih dari 24 sekolah hancur akibat serangan Israel dalam perang 2014 lalu.