REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Suasana duka menyelimuti pondok pesantren (Ponpes) Al Hikam yang terletak di Jalan H. Amat, Kukusan, Beji, Depok, Kamis (16/3).
Ratusan orang berkumpul, di Ponpes Al Hikam baik dari pihak TNI, Kepolisian, para ulama, NU, banser NU, peziarah, dan wartawan menyambut datangnya jenasah KH Hasyim Muzadi yang diberangkatkan dari Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, para santri beramai-ramai menggali liang kubur almarhum pendiri Ponpes Al Hikam yang berada di halaman belakang Masjid Al Hikam. Sebagian santri lainnya sibuk memasang tenda dan menata kursi, mengatur parkir mobil serta lalu lintas di Jalan Amat yang juga dibantu aparat kepolisian, TNI, Hansip dan Banser NU.
Sedangkan ustaz dan para pengurus Ponpes Al Hikam menunggu dan mempersiapkan kedatangan jenazah almarhum Kiai Hasyim. Lantunan ayat-ayat suci Alquran terus berkumandang dari Masjid Al Hikam.
Suasana Ponpes Al Hikam sudah terlihat semakin ramai dengan hadirnya sebagaian besar masyarakat Kukusan yang ingin melayat. Tampak pula sudah hadir Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa yang tiba pukul 09.30 WIB dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna yang memang rumahnya tak jauh dari Ponpes Al Hikam.
Pradi mengaku sebagai jamaah setia Masjid Al Hikam yang mengadakan pengajian setiap minggunya.
"Sedih sekali kehilangan beliau yang saya sebagai orang tua dan guru. Beliau itu juga sebagai orang tuanya warga Kukusan. Pak Kiai itu bagi masyarakat Kukusan sosok kiai yang sangat mengayomi warga," jelas Pradi.
Informasi yang diperoleh dari pengurus Masjid Al Hikam, Abdul Shodiq (54), rencananya saat tiba jenazah almarhum akan langsung diletakan di dalam Masjid Al Hikam dan akan di langsung di sholatkan.
"Kemungkinan besar setelah dishalatkan ba'da Ashar akan langsung dimakamkan di halaman belakang Masjid Al Hikam," terang Shodiq.