Kamis 16 Mar 2017 15:52 WIB

Sinta Nuriyah Nilai KH Hasyim Muzadi Miliki Kedalaman Ilmu Agama

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
 Istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid
Foto: Republika/Prayogi
Istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid menilai KH Hasyim Muzadi merupakan sosok dengan ilmu keagamaan yang dalam. Dua pesantren yang didirikannya merupakan bukti tingginya ilmu Kiai Hasyim.

"Beliau adalah tokoh NU yang pernah menjadi ketua PBNU yang menggantikan Gus Dur meneruskan perjuangan Gus Dur," ujar Sinta di kediaman almarhum, Ponpes Al Hikam, Beji, Depon, Jawa Barat, Kamis (16/3).

Terakhir kali Sinta bertemu dengan Kiai Hasyim di Semarang. Saat itu mereka bertemu di bandara. Kondisi kesehatan Kiai Hasyim juga sudah kurang fit.

Sinta mengaku tidak ingat momen spesial bersama Kiai Hasyim. Sinta pun mengaku tidak punya pesan khusus dari Kiai Hasyim.

Pantaun Republika.co.id, sejumlah tokoh sudah hadir di kediaman almarhum seperti Din Syamsuddin, Hidayat Nur Wahid, Habib Rizieq Shihab, Anies Baswedan, dan lainnya. Saat ini pelayat menunggu kedatangan jenazah dari Malang, Jawa Timur. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement