Kamis 16 Mar 2017 16:50 WIB

Mendagri Kenang Hasyim Muzadi Sebagai Sosok Muslim Nasionalis

Rep: Dian Erika N/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo usai mencoblos di TPS 01 Kompleks Menteri Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo usai mencoblos di TPS 01 Kompleks Menteri Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengenang sosok almarhum KH Hasyim Muzadi sebagai tokoh Islam yang nasionalis. Menurut Tjahjo, Hasyim selalu konsisten mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa. 

"Innalilahi wainnailaihi rojiun, semoga almarhum Bapak KH Hasyim Muzadi mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT," tutur Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3).

Dia mengenang Hasyim sebagai sosok santun dan rendah hati. Sejak dulu, Hasyim dikenal dekat dengan masyarakat.

Tjahjo pun pernah mendampingi Hasyim saat kampanye Pilpres 2004 lalu. Saat itu, Hasyim mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam bursa pemilihan presiden dan wakil presiden. 

Di mata Tjahjo, Hasyim adalah tokoh bangsa yang mampu bertindak tegas terhadap perilaku politik yang dianggapnya tidak sesuai dengan nilai-nilai atau ajaran agama Islam. "Saya menaruh hormat dan mengagumi beliau karena ketokohannya. Beliau merupakan tokoh Islam yang konsisten dengan Pancasila sebagai landasan NKRI," tambahnya.

KH Hasyim Muzadi wafat  pukul 06.15 WIB, Kamis pada usia 72 tahun.  Beliau meninggal kediamannya di Pondok Pesantren Al Hikam, Kota Malang, karena menderita sakit. Almarhum pernah menjabat sebagai Ketua PWNU Jatim, Ketua Umum PBNU dan terakhir menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement