Kamis 16 Mar 2017 17:17 WIB

Warga Afrika Belajar Bertani di Kuningan

Red: Yudha Manggala P Putra
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN, JAWA BARAT -- Sebanyak 12 warga Afrika bergabung dalam pelatihan, "International Training on Agriculture for African Countries" yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia, untuk mempelajari cara-cara pengembangan pertanian di Kuningan, Jawa Barat.

"Saya merasa senang mendapat kesempatan datang ke sini untuk mempelajari pertanian Indonesia dan ketika kami kembali pulang ke negara masing-masing, kami dapat menerapkan ilmu yang kami dapat di sini," kata Salisu Mawaida Suleiman, salah seorang peserta pelatihan dari Nigeria di Kuningan, Jawa Barat, Kamis (16/3).

Program "International Training on Agricultural for African Countries" yang diselenggarakan Direktorat Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri RI itu diikuti oleh 12 peserta dari 11 negara Afrika, yaitu Zimbabwe, Angola, Ethiopia, Gambia, Madagaskar, Sudan, Kenya, Mozambik, Tanzania, Nigeria, Namibia.

Program pengembangan kapasitas di bidang pertanian untuk warga Afrika itu dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Cara Tani di Kuningan, Jawa Barat mulai 15 Maret hingga 30 April 2017.