Kamis 16 Mar 2017 17:17 WIB

Warga Banyumas Ditemukan Meninggal Sudah 3 Hari

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.metro.co.uk
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Warga Desa Kaliwedi Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, dikejutkan dengan meninggalnya seorang warga di rumahnya, Kamis (16/3). Hal ini karena warga yang bernama Muslimin (45), baru ditemukan dalam kondisi meninggal setelah diperkirakan tiga hari sejak tanggal kematiannya.

"Keberadaan korban yang sudah meninggal tersebut, diketahui setelah beberapa orang tetangganya merasa curiga dengan adanya bau tidak sedap dari rumah korban," jelas Kapolsek Kebasen AKP Supriyadi.

Korban, kata Kapolsek, selama ini diketahui warga sekitar memang tinggal seorang diri di rumahnya. "Kemungkinan korban meninggal karena sakit. Tidak ada bekas luka atau tanda apapun yang mengarah bahwa korban meninggal akibat kasus kejahatan," jelasnya.

Waluyanto (56), salah seorang tetangga korban mengaku, temuan korban yang sudah meninggal diawali dengan adanya bau tidak sedap yang tercium dari rumah korban. "Kita sejak awal sebenarnya sudah curiga terjadi apa-apa dengan Muslimin, karena sudah sejak beberapa hari terakhir korban tidak pernah terlihat di luar rumah," katanya.

Setelah dipastikan bau tidak sedap itu berasal dari rumah korban, beberapa warga kemudian memberanikan diri masuk ke rumah korban. Karena pintu rumah korban dalam keadaan terkunci, maka beberapa warga terpaksa mendobrak pintu depan.

"Pada saat warga masuk ke kamar korban, ternyata kondisi korban sudah meninggal di atas tempat tidurnya. Bahkan kematian korban diperkirakan sudah beberapa hari, karena sudah mengeluarkan bau," katanya.

Terhadap temuan mayat tersebut, petugas medis dari puskesmas setempat sempat melakukan pemeriksaan terhadap kondisi jenazah. Setelah dipastikan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan, maka jenazah korban kemudian diserhakan kepada perwakilan keluarga untuk dimakamkan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement