Kamis 16 Mar 2017 17:44 WIB

KH Hasyim Muzadi Dikenal Sosok Egaliter

Red: Andi Nur Aminah
Ratusan santri dan pelayat berebut menggotong peti jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Ratusan santri dan pelayat berebut menggotong peti jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Cenggerayam, Malang, Jawa Timur, Kamis (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya H Achmad Muhibbin Zuhri menilai KH Hasyim Muzadi adalah sosok yang sederhana, egaliter, pengayom dan sangat cerdas. "Kesederhanaannya sangat tampak. Beliau sangat bersahaja dalam penampilan dan gaya hidup," kata Muhibbin Zuhri di Surabaya, Kamis (16/3).

Menurut dia, Hasyim Muzadi tidak sok menggambarkan kebesaran beliau sebagai tokoh kaliber nasional atau bahkan internasional. Begitu juga saat menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). 

"Coba aja lihat, meski berada di puncak kariernya sebagai ketua umum PBNU, sepatunya tetap bata," katanya.

Ia mengatakan Hasyim sangat dekat dan peduli terhadap kader-kader NU. Selain itu, egaliter dan tidak menciptakan jarak antara senior dan yunior. "Beliau peduli terhadap kadernya, bahkan dalam soal pribadi sekalipun, beliau tidak jarang membantu menyelesaikannya," katanya.

Disamping itu juga, lanjut dia, Hasyim merupakan orator ulung. Pidato-pidatonya dan prasarannya sangat bermutu, tetapi disampaikan dalam bahasa yang dapat diterima semua kalangan. 

"Joke-jokenya. Sangat segar, tapi bermakna. Beliau menyampaikan kritik keras dengan cara yang soft, tidak menyakitkan. Malah membuat yang dikritik bisa tersenyum. Sebuah cermin kecerdasan dan wisdom yang menyatu dalam pribadi beliau sebagai pemimpin," ujarnya.

Kiai Hasyim menurut dia merupakan sosok ulama NU yang dapat diterima oleh semua kelompok. Bahkan yang berbeda-beda orientasi ideologinya dari kanan sampai kiri, kalangan elit sampai grass-root

"Beliau melakukan moderasi dengan caranya yang unik dan gaya yang khas. Beliau adalah contoh pemimpin yang moderat, tapi teguh pada prinsip dan perjuangan ideologi NU. Selamat jalan Pak Hasyim. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang mulia di sisi-Nya," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement