Jumat 17 Mar 2017 00:45 WIB

Duta Besar Inggris untuk Libya akan Temui Haftar

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Bendera Libya
Bendera Libya

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duta Besar Inggris untuk Libya, Peter Millett akan menemui Khalifa Haftar. Pertemuan rencananya berlangsung di markas jenderal yang menjadi komandan perang di salah satu negara Afrika itu dalam waktu dekat.

Menurut laporan, Millett hendak menyampaikan penyesalan atas adanya persepsi mengenai keterlibatan Inggris dalam konflik di Libya. Dari keterangan sebuah sumber, pasukan yang dipimpin Haftar, LNA juga ingin memperlihatkan bagaimana pentingnya tidak mendukung Ikhwanul Muslimin. "Kunjungan kami kami ini adalah bagian dari program untuk membahas beberapa persoalan terkait masalah di Libya yang sangat penting," ujar Millett, dilansir MEMO, Kamis (16/3).

Tidak diketahui siapakah pihak yang terlebih dahulu mengusulkan pertemuan itu. Namun, kunjungan Millett disebut mungkin terkait dengan LNA yang merebut dua pelabuhan pengekspor minyak utama Libya, yaitu Ras Lanuf dan Sidra dari pasukan pemerintah.

Libya menjadi negara yang tidak stabil setelah digulingkannya presiden Muammar Gaddafi pada 2011 lalu. Pertikaian antara kelompok yang dipimpin oleh Haftar juga terus terjadi.

Haftar, mantan komandan tentara Gaddafi yang membantu upaya penggulingan presiden itu adalah salah satu tokoh militer paling kuat di Libya. Ia menolak mengakui kewenangan Pemerintah Libya yang didukung PBB.

Bersama dengan pasukannya, Haftar terus melakukan serangan di sejumlah wilayah negara dan aset milik pemerintah. Selain di dua pelabuhan minyak utama tersebut, mereka disebut berupaya untuk merebut terimnal besar lainnya yaitu di Zuitina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement