Jumat 17 Mar 2017 09:29 WIB

Muslim Missouri Ajak Pendukung Trump Kunjungi Masjid

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ani Nursalikah
Aktivis menggelar aksi dukungan terhadap Muslim Amerika Serikat.
Foto: AP
Aktivis menggelar aksi dukungan terhadap Muslim Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, MISSOURI -- Komunitas Muslim di Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat (AS), yang tergabung dalam Council on American-Islamic Relations (CAIR) Missouri bekerja sama dengan Islamic Center Dar al Jalal, Saint Louis, Missouri mengundang pendukung Presiden AS Donald Trump mengunjungi komplek Islamic Center Dar al Jalal. Undangan ini termasuk mengunjungi masjid yang berada di kompleks Islamic Center.

Rencananya, kegiatan yang diberi nama 'Make America Whole Again' ini akan digelar selama satu hari penuh pada 26 Maret mendatang. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat AS, terutama pendukung Trump tentang Islam dan aktivitas di Islamic Center serta masjid Dar al Jalal.

''Sudah waktunya buat kami untuk membuat langkah maju guna memberikan pemahaman kepada mereka yang memiliki kecurigaan berlebihan kepada Islam dan Muslim Amerika. Kami mungkin bisa dengan mudah mengundang ratusan orang ke masjid yang telah mendukung Komunitas Muslim. Tapi bukan itu yang kami inginkan. Kami ingin meraih secara aktif orang-orang yang belum pernah bertemu dengan Muslim dan memiliki pemahaman yang salah tentang agama kami,'' kata Eksekutif Direktur CAIR Missouri, Faizan Syed dalam pernyataan resminya seperti dikutip Ahlulbayt News, Kamis (16/3).

Baca: Muncul Poster Pengusiran Muslim di Desa India

Kegiatan ini tidak dipungut bayaran sama sekali dan terbuka untuk umum. Nantinya, para pengunjung dapat melihat aktivitas di masjid dan sekolah Islam yang ada di Islamic Center Dar al Jalal. Selain itu, ada pula diskusi dan presentasi soal kebudayaan Islam.

Faizan menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menjembatani dan memberikan pemahaman yang benar tentang Islam sehingga, Islam tidak lagi dipandang sebagai agama yang menebarkan kebencian. Langkah ini diharapkan bisa membuat warga Amerika bisa bersatu kembali setelah diterpa berbagai isu soal anti-Islam, terutama pascakebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Trump.

Komunitas Muslim di Saint Louis, Missouri, memang secara aktif berupaya untuk membangun komunikasi dengan pendukung Trump. Salah satunya adalah dengan membagi-bagikan makanan gratis kepada para pendukung Donald Trump saat pengusaha asal AS itu melakukan kampanye di Saint Louis pada Pilpres AS, beberapa waktu lalu.

''Cara terbaik untuk mengenal seseorang adalah, mengundang mereka ke tempat Anda, membagikan roti, dan berdiskusi dengan santai. Saya harap, orang-orang yang memiliki pertanyaan tentang Islam dapat mengunjungi dan berdiskusi dengan kami,'' kata Direktur Komunikasi Islamic Center Dar al Jalal, Ferrahs Abdelbaset.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement