Jumat 17 Mar 2017 11:20 WIB

PLN Garap Proyek Pembangkit Listrik Senilai Rp 21,1 Triliun

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Logo PLN
Foto: pln.co.id
Logo PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero akan mengerjakan proyek pembangkit 1.825,5 megawatt (MW). Proyek yang merupakan bagian dari program 35 ribu Mega MW) digarap dengan skema pengadaan barang dan konstruksi (EPC/Engineering Procurement, Construction).

 

PLN juga siap membangun transmisi 500 kilo Volt (kV) sepanjang 928 kilometer sirkit (kms) di Jalur Utara Jawa. Hal ini diperkukuh dengan ditandatanganinya 16 Proyek 35 ribu MW pada Jumat (17/3).

Direktur Utama PLN Sofyan Basir dengan didampingi oleh jajaran direksi perusahan tersebut menandatangani 16 proyek pembangkit di kantor pusatnya. Nilai investasi pembangkit sebesar Rp 13 triliun (belum termasuk PLTD), nilai investasi transmisi sebesar Rp 2,1 triliun, dan biaya Long Term Service Agreement (LTSA) untuk lima tahun senilai Rp 6 triliun.