Jumat 17 Mar 2017 13:32 WIB

BTN Turunkan Rasio Kredit Macet

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Nasabah melintas di kantor Bank BTN, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nasabah melintas di kantor Bank BTN, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menurunkan rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL) menjadi sekitar 2,8 persen hingga akhir 2016. Hal ini menuai apresiasi banyak pihak di tengah kenaikan NPL sejumlah bank akibat dan kondisi perekonomian Indonesia belum membaik.

"Sementara banyak bank NPLnya naik, BTN malah turun. Ini patut diapresiasi," ujar pengamat perbankan Deni Daruri melalui siaran yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/3).

Ia mengatakan, keberhasilan manajemen BTN perlu diapresiasi karena penurunan NPL akan menjadikan bank semakin efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas perseroan. Apalagi, diakuinya, selama ini belum pernah terjadi NPL BTN di bawah tiga. "Kita harus berikan award untuk manajemen atas usaha yang telah dilakukan selama ini," ujarnya.

Menurutnya, sangat sulit dalam mengelola NPL bank yang fokus di perumahan terutama perumahan rakyat. Hal itu dibutuhkan orang yang tepat dalam menurunkan NPL yang tadinya berada di angka cukup tinggi.