Jumat 17 Mar 2017 19:10 WIB

Eva Sundari: Tim Ahok Siap Terima Dukungan Adik Tiri Soeharto

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Eva Kusuma Sundari
Foto: antara
Eva Kusuma Sundari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun tidak mengharapkan adanya dukungan dari keluarga Cendana,

juru bicara tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Eva Sundari mengaku tak akan menolak bila memang salah satu anggota keluarga Cendana memberikan dukungan baik moril maupun materiil.

Hal ini disampaikan untuk menanggapi pertemuan Ahok dengan adik tiri dari Presiden RI kedua, Soeharto, Probosutedjo pada Rabu (15/3) kemarin. Diketahui Ahok menjenguk penguasaha yang sudah berusia 87 tahun itu lantaran diminta oleh Probosutedjo.

"Kalau toh ada dukungan, bisa dicek, karena ada rekening dan audit terbuka. Kita tunggu saja, kalau habis ketemu Pak Ahok terus (Probosutedjo) jatuh hati dan mau kasih sumbangan, ya enggak apa-apa seperti yang lain juga," katanya di Jalan Cemara nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).

Menurut Eva, dukungan memang  dibutuhkan oleh pasangan calon yang maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Politisi dari PDI Perjuangan  itu mengatakan,  pihaknya akan menyambut segala bentuk  dukungan. "Kalau dukungan tentu dibutuhkan oleh siapapun, tapi tidak selalu jadi strategi mainstream. Kita kan enggak bisa menolak kalau Pak Probo tiba-tiba dukung. Asal ada NPWP-nya," ucap Eva.

Sebelumnya,  Ahok mengatakan kunjungannya tersebut hanya untuk menjenguk,  tak ada hubungannya dengan dukungan politik. " Ya aku ke sana, dia (Probosutedjo) kurang sehat saya mampir," kata Ahok di Jalan Talang No 17 A, Menteng,  Jakarta Pusat, Jumat (17/3).

Ahok juga dengan tegas menampik anggapan dirinya yamg mengharapkan dukungan dari keluarga Cendana. "Enggak (dukungan Cendana)," tegasnya.

Pejawat itu juga tak mau bila kunjungannya itu untuk menyaingi Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang mendapatkan dukungan dari salah satu anak Soeharto yakni Titiek di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI. "Enggak lah, orang kenal lama (dengan Probosutedjo) masa imbangi. Kalau imbangi ketemu yang lain dong. Gak lah, orang  usianya juga 87 tahun," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement