REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama artis Farhan masuk dalam bursa calon Wali Kota Bandung 2018-2023 berdasarkan hasil survei yang dilakukan IndoBarometer Institute dan Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) Bandung.
"Belum survei mendalam, kami melakukan terhadap 400 orang penduduk Kota Bandung melalui pendekatan random dari seluruh kecamatan," kata Tim Peneliti LPPM UPI Sardin di Bandung, Jumat (17/3). Selain kedua nama tersebut, muncul nama Oded M. Danial (Wali Kota Bandung), Yossi Irianto (Sekda Kota Bandung), Erwan Setiawan (Anggota DPRD), Ayi Vivananda (Mantan Wakil Wa ali Kota Bandung), Fiki Satari (Ketua Karang Taruna Kota Bandung), Teddy Rusmawan (anggota DPRD Kota Bandung), Ricky Subagja (mantan atlet bulutangkis) serta nama-nama lainnya yang populer di masyarakat.
"Tapi ketika masyarakat ditanya siapa sosok paling populer, jawabannya tetap masih Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung saat ini)," kata dia.
Sardin menuturkan, hasil survei tersebut belum menunjukkan siapa yang paling tertinggi dari sisi elektabilitas, popularitas, serta tingkat kesukaan masyarakat. Namun baru memunculkan nama-nama siapa saja yang berpeluang maju dalam bursa bakal calon Wali Kota Bandung 2018-2023.
"Ada yang kita pandu dengan menyodorkan nama-nama, tapi banyak juga yang menentukan pilihannya sendiri," kata dia. Adapun barometer survei tersebut diperoleh dari beberapa ajuan pertanyaan seperti kriteria utama pemimpin Kota Bandung, pertimbangan utama yang diperhatikan dalam memimpin Kota Bandung, serta prioritas masalah yang mesti diselesaikan.
"Masyarakat yang begitu beragam baik itu latar pendidikan, agama, aspek sosial, budaya, ekonomi dan lainnya, memberi aspirasi yang beragam," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris LPPM UPI Yadi Ruyadi menuturkan, pihaknya bersama IndoBarometer Institute akan kembali melakukan survei yang lebih mendalam untuk mengetahui seberapa besar presentase nama-nama tersebut dalam bursa calon Wali Kota Bandung. "Hasil tadi merupakan gambaran saja, nanti kami akan kembali melakukan survei yang lebih jauh dengan tingkat sampel yang lebih banyak lagi," kata dia.