Jumat 17 Mar 2017 21:27 WIB

Fadli: RUU Pemilu Bisa Rampung Usai Pansus Studi Banding di Jerman

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Fadli Zon
Foto: Mas Amil Huda
Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu kemungkinan bisa rampung, setelah rombongan panitia khusus (Pansus) pulang dari studi banding ke Jerman dan Meksiko. Ia menilai, RUU Pemilu bisa rampung sesuai yang ditargetkan pada April akhir atau awal Mei mendatang.

"Menurut saya bagus, sekarang kita dibatasi oleh waktu saya kira harus kita selesaikan akhir Aprilah," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/3).

Menurutnya, kalau pun terjadi perbedaan dalam pembahasan RUU Pemilu selama ini hal itu merupakan dinamika. Namun demikian, Fadli menilai perbedaan itu semestinya dapat diselesaikan.

"Itu kan dinamika pada tarik-menarik kepentingan mau kita selesaikan sehari juga bisa kalau konsensus sudah tercapai tapi setahun juga bisa," katanya.

Karenanya, ia berharap ada konsensus untuk menyamakan perbedaan tersebut. Pasalnya masih ada sejumlah yang hal yang menjadi perbedaan sejumlah fraksi di DPR. Menurutnya perlu dilakukan clastering terhadap masalah-masalah seperti sistem terbuka tertutup, sistem penghitungan suara, presiden thresholds, parliamentary threshold.

"Sekarang ini kan masih ada waktu jadi masih tarik menarik. Saya kira biasa itu. Tapi bisalah (selesai). Biasanya kalau udah kepepet semuanya bisa," ujarnya lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement