REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan untuk memberangkat Kontingen Garuda dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Baku, Azerbaijan. Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), pun juga sudah merekomendasikan sejumlah atlet dari beberapa cabang olahraga (cabor) agar diberangkatkan ke pesta multicabang negara-negara Islam tersebut.

Juru Bicara KOI, Raja Parlindungan Pane menerangkan, sudah ada komunikasi antara badan olimpiade di dalam negeri tersebut, bersama Satlak Prima dengan rencana partisipasi Indonesia di ISG.  “Kita baru data di KOI. Sebelumnya sudah kami sampaikan juga ke cabor-cabor. Dalam waktu dekat kita akan kordinasi lagi," ujar dia, di Jakarta, Jumat (17/3).

Komunikasi lainnya, pun sudah pernah dilakukan tahun lalu, dengan penunjukkan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Nurdin sebagai Komandan Kontingen Garuda. Raja menerangkan, rekomendasi dari Satlak Prima, Kontingen Indonesia akan memberangkatkan sebanyak 140 atlet. "Ada 12 cabor yang direkomendasikan," kata dia.

Sebanyak 12 cabor tersebut, termasuk di dalamnya sepak bola. "KOI sudah sampaikan ke PSSI (Federasi Sepak Bola Indonesia). Timnas tampil di sana," sambung dia.

Adapun 11 cabor lainnya, antara lain atletik dan paraatletlik. Gulat dan taekwondo, karate, wushu, serta judo juga senam. Dari cabor air, ada renang (aquatik) dan selam, juga renang serta polo air. Satu lagi, yakni basket. "Cabor-cabor itu kita lumayan punya prestasi di ISG," sambung dia.

ISG 2017, menjadi pesta olahraga yang keempat kalinya digelar oleh negara-negara Islam di dunia. Pada ISG 2013 di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Indonesia pernah menyabet gelar sebagai juara umum dengan perolehan 36 medali emas dari total 104 perolehan medali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika