Sabtu 18 Mar 2017 07:30 WIB

PTSI Dukung Sekolah Berbasis Tanaman Buah-Buahan

Red: Irwan Kelana
PT Surveyor Indonesia (PTSI) menyerahkan bibit tanaman buah-buahan kepada SMPMN 7 Tanjung Pandan, Bangka Belitung.
Foto: Dok PTSI
PT Surveyor Indonesia (PTSI) menyerahkan bibit tanaman buah-buahan kepada SMPMN 7 Tanjung Pandan, Bangka Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDAN --  PT Surveyor Indonesia (Persero) selalu berkomitmen mendukung program pemerintah Gerakan Penanaman Pohon sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Surveyor Indonesia (PTSI) Dian M Noer  mengemukakan, beberapa program gerakan penanaman pohon yang telah dilakukan  antara lain penanaman bakau dan mahoni di kawasan Bukit Hambalang dan Taman Margasatwa Muara Angke, serta Eko Edu Park  di Ekowisata Pantai Indah Kapuk dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Selain itu, kata Dian,  penanaman bekas tambang di Bangka Belitung, penanaman 3.000 bibit pohon mangrove di Wisata Hutan Mangrove Teritip Kota dan penanaman pohon berbagai jenis tanaman keras di hutan kota Semarang. "Kali ini, kami melakukan penanaman pohon buah-buahan di SMPN 7 Tanjung Pandan, Bangka Belitung,  sebagai wujud dukungan kami terhadap program sekolah berbasis hutan tanaman buah (Kelekak)," papar Dian M Noer dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (18/3/2017).

Dian menambahkan, acara penanaman pohon yang dilaksanakan Jumat (17/3) itu   diikuti oleh ratusan pelajar SMPN 7 Tanjung Pandan. Hadir pula dalam acara tersebut  kepala sekolah, komite sekolah, dan sekretaris Dinas Pendidikan.  “Dalam kegiatan ini diberikan  juga tas belanja Surveyor Indonesia sebagai wujud kepedulian PTSI terhadap konservasi lingkungan dengan mengurangi polusi limbah plastik yang selama ini ditimbulkan dari belanja rumah tangga,” ujarnya.

Dian menjelaskan, SMPN 7 Tanjung Pandan Pinang merupakan salah satu SMP yang ditunjuk sebagai sekolah model yang berdasarkan Kelekak yaitu hutan yang ditumbuhi tanaman buah-buahan. “Latar belakang ditetapkannya SMPN 7 sebagai sekolah berbasis Kelekak karena satu-nya sekolah di Tanjung Pandan yang memiliki areal yang luas yaitu 6,8 hektar,” tuturnya.

Dian mengemukakan, PTSI selalu berusaha memberikan hasil kerja yang tidak merugikan. Baik bagi lingkungan maupun masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kerja.  “Surveyor Indonesia selalu berusaha mewujudkan apa yang telah menjadi visi dan misi perusahaan dan memastikan bahwa setiap pekerjaan yang PTSI  lakukan akan aman bagi masyarakat maupun bagi lingkungan,” tutur Dian M Noer.

Kepala Sekolah SMPN 7 Tanjung Pandan Mirwan Sohar  mengucapkan terima kasih kepada PTSI yang telah memberikan bantuan bibit pohon buah dan menjadi pelopor gerakan penanaman pohon untuk menciptakan ruang terbuka hijau khususnya di SMPN 7. "Semoga gerakan penanaman pohon ini dapat mendorong siswa dan masyarakat kota Tanjung Pandan  untuk membiasakan menanam dan meemlihara lingkungan hidup, " ujar Mirwan Sohar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement