Sabtu 18 Mar 2017 15:43 WIB

Jokowi: Jangan Main-Main di Proyek Mangkrak PLN

Red: Ilham
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEMPAWAH -- Presiden Joko Widodo memperingatkan agar jangan ada pihak yang bermain-main untuk mengambil keuntungan dalam 34 proyek pembangkit listrik mangkrak di PLN. Hal itu disampaikan dalam peresmian pembangkit listrik portabel (Mobile Power Plant) di Desa Jungkak, Kecamantan Siantan, Kabupaten Mentawah, Pontianak yang berkekuatan 4x25 megawatt (MW).

"Jangan dipikir saya tidak tahu, supaya saudara ngerti saja. Saya biasa bekerja detail, silakan, saya memberikan ruang diteruskan silakan karena uang kita yang sudah nancep habis di situ banyak, tetapi jangan dimain-mainkan lagi," kata Presiden Joko Widodo di kabupaten Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3).

Jokowi mengatakan, dia menitipkan pembangunan 34 pembangkit listrik yang mangkrak tersebut. Proyek yang bisa diteruskan, kata dia, silakan diteruskan dengan catatan sisi hukumnya sudah selesai. "Yang kedua, dibangun betul sesuai dengan kualitas yang kita inginkan," katanya.

Salah satu pembangkit listrik yang mangkrak adalah pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Mempawah 4x25 megawatt (MW) yang telah terbengkalai pembangunannya sejak 2007. Padahal, proyek itu sudah menghabiskan dana Rp 1,5 triliun, dan berlokasi tepat di samping PLTG MPP Mempawah.

"Saya tidak mau nanti kapasitasnya hanya 30 persen atau 40 persen. Untuk apa? Dan saya bisa mengecek itu. Jangan main-main dengan hal teknis dan detail, pasti saya akan lihat karena menyangkut uang yang triliunan. Seperti contoh yang di sebelah kita ini. Dulu sudah saya marahi karena uang hampir Rp 1,5 triliun, duit besar sekali. Ada 34 lokasi tersebar di seluruh Indonesia," jelas Presiden.

Jokowi juga tidak akan menerima bila pembangkit listrik yang mangkrak dilanjutkan dengan cara asal-asalan. "Jangan sampai diteruskan hanya untuk menutupi masalah yang ada, ada yang hanya dicat baru, ada yang diberikan turbin tapi turbin lama. Saya tegas mengenai hal seperti ini, jadi saya harapkan silakan kalau memang masalah hukum selesai tetapi betul-betul bermanfaat, istilahnya kita buat pabrik listrik dan uangnya dari kita, dari PLN," katanya.

Presiden pun menegaskan tidak akan memberikan celah bila proyek-proyek itu kembali disalahgunakan. "Jadi kalau dimain-mainin awas! Saya hanya satu kata awas itu saja! Tidak usah takut kalau hal-hal yang baik, pasti saya 'back up'. Tapi kalau yang tidak benar, hati-hati, hati-hati!" tegas Presiden.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan telah meminta laporan dari BPKP mengenai 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak tujuh hingga delapan tahun. Data menunjukkan bahwa 71 proyek dari 109 proyek masih dalam tahap perencanaan dan pengadaan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement