REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) dilaporkan telah melakukan tes mesin berkemampuan tinggi terbaru. Uji coba tersebut disebut oleh pemimpin negara itu, Kim Jong Un sukses dan merupakan tanda kelahiran baru dari sebuah industri roket.
Mesin dikembangkan di stasiun peluncuran roket Tongchang-ri. Laporan yang dibuat oleh kantor berita KCNA mengatakan bahwa tes yang dilakukan kali ini kemungkinan dibuat untuk meningkatkan kemampuan rudal jarak jauh, yang merupakan bagian dari program nuklir negara terisolasi itu.
Sepanjang 2016 lalu, Korut tercatat melakukan uji coba perangkat nuklir sebanyak lima kali. Diantaranya selain rudal adalah bom hidrogen dan setelit.
Banyak analis yang meyakini negara itu terus berupaya mengembangkan senjata nuklir yang dapat menjangkau Amerika Serikat (AS). Kim Jong-un juga mengatakan saat ini Korut telah semakin dekat dengan waktu untuk melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antar benua.
"Kim Jong-un mencatat keberhasilan dalam uji coba mesin yang dilakukan Korut kali ini. Ini menandai peristiwa penting sebagai kelahiran baru industri roket oleh negara itu," tulis laporan dari KCNA, dilansir The Telegraph, Ahad (19/3).
Selain itu, Kim Jong-un juga menekankan bahwa dalam waktu dekat dunia dapat melihat keberhasilan yang dicapai Korut. Selama 20 tahun terakhir Dewan Keamanan PBB telah berupaya membuat negara itu menghentikan program nuklir. Sejumlah sanksi telah diberikan berkali lipat pada 2006 lalu hingga saat ini.